Fosil berusia 166 juta tahun yang ditemukan di pulau Skye merupakan sisa-sisa dinosaurus dengan ukuran sebanding dengan kuda poni dari era Jurassic.

Fosil yang telah terpendam selama lebih dari 50 tahun akhirnya berhasil diidentifikasi sebagai sisa-sisa dinosaurus seukuran kuda yang hidup sekitar 166 juta tahun lalu.

Fosil tersebut ditemukan di dasar tebing di pulau Skye, Skotlandia, pada tahun 1973, tetapi baru diangkat oleh ahli paleontologi 45 tahun kemudian karena kesulitan akses ke lokasi tersebut.

banner 336x280

Sekarang, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 6 Maret, fosil ini, yang mencakup bagian tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul, diyakini berasal dari dinosaurus yang hidup pada periode Jurassic.

Fosil ini, yang diberi nama “Dinosaurus Elgol” berdasarkan lokasi penemuannya, kini dianggap sebagai sisa dinosaurus paling lengkap yang pernah dijumpai di Skotlandia, sekaligus menjadi yang pertama kali ditemukan di wilayah tersebut.

Pulau Skye, yang terletak di pantai barat laut Skotlandia, merupakan tempat penting bagi penemuan fosil dan jejak dinosaurus dari periode Jurassic Tengah, meskipun jumlahnya masih sangat terbatas dalam catatan fosil global.

Menurut Stig Walsh, seorang kurator senior paleobiologi vertebrata di Museum Nasional Skotlandia, penemuan ini merupakan tambahan yang luar biasa untuk rangkaian penemuan Jurassic yang berkembang dari Pulau Skye dan memungkinkan kita untuk mempelajari lebih dalam tentang ekosistem kaya saat itu.

Dinosaurus yang baru dikenali ini seukuran kuda poni dan kemungkinan berumur lebih dari delapan tahun saat mati, kata para peneliti.

Fosil ini pertama kali dicatat oleh para ahli paleontologi antara 1971 hingga 1982, dengan catatan dari tahun 1973 yang menandai keberadaan “tulang dinosaurus” di tebing. Penemuan awalnya mengalami kendala karena lokasi yang sulit dijangkau, sehingga waktu lama diperlukan untuk memindahkannya dari tempat asal.

Pada tahun 2015, para peneliti mulai meneliti fosil yang terfragmentasi ini, dan proses penggalian serta pemindahan akhirnya dilakukan pada tahun 2018.

Elsa Panciroli, penulis utama penelitian dan anggota penelitian independen di Museum Nasional Skotlandia, menjelaskan bahwa meskipun tantangan untuk mengekstraksi fosil sangat besar, penting untuk melakukan studi mendalam terhadapnya. Usaha tersebut membuahkan hasil, dan mereka berhasil menerbitkan informasi mengenai dinosaurus yang pertama kali direkam dan ditemukan dengan lengkap.

Paleontolog melakukan berbagai penelitian pada fosil tersebut, termasuk teknik pemindaian mikro-CT yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan gambar 3D rinci dari objek kecil tanpa merusaknya.

Selain itu, analisis bentuk dan mikrostruktur tulang serta konteks geologis di mana fosil ditemukan menunjukkan kemungkinan bahwa fosil tersebut berasal dari kelompok dinosaurus cerapodan atau ornitopoda.

Dinosaurus cerapodan merupakan kelompok penting dalam kelompok ornitischia yang memiliki struktur panggul mirip dengan burung modern, sedangkan ornitopoda merupakan sekelompok dinosaurus herbivora. Salah satu spesies yang terkenal dari ornitopoda adalah Iguanodon, yang merupakan salah satu dinosaurus pertama yang dijelaskan dalam sejarah.

Jika sisa-sisa fosil ini benar merupakan dari ornitopoda, kemungkinan fosil ini menjadi salah satu yang tertua dari jenisnya yang pernah ditemukan di dunia.

Susannah Maidment, seorang ahli paleontologi dari Museum Sejarah Alam London, menyebutkan bahwa beberapa ciri dari tulang tersebut menunjukkan bahwa spesimen ini hanyalah salah satu dari sekelompok ornithopoda yang lebih dikenal pada masa Kapur. Temuan terbaru dari fosil Elgol telah mengungkapkan keberagaman ekosistem hewan Jurassic, dan ia percaya penemuan menarik lainnya akan segera menyusul.

.

Updated: 14 Maret 2025 — 4:43 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *