Bertita Terbaru: Angka Kelahiran Ngedrop, Vietnam Bakal Tambah Durasi Cuti Bumil Jadi 7 Bulan
Vietnam menghadapi tantangan signifikan dalam hal angka kelahiran yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Menyikapi kondisi ini, pemerintah Vietnam telah mengumumkan rencana untuk memperpanjang durasi cuti melahirkan menjadi tujuh bulan, sebagai upaya untuk mendorong pasangan muda agar lebih berani untuk memiliki anak.
Menurut data terbaru, angka kelahiran di Vietnam telah mengalami penurunan drastis, mencapai titik terendah dalam sejarah. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perubahan gaya hidup, tekanan ekonomi, dan meningkatnya biaya hidup yang membuat banyak pasangan ragu untuk membentuk keluarga. Untuk mengatasi fenomena ini, pemerintah Vietnam berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi ibu hamil dan calon orang tua.
Perpanjangan cuti melahirkan menjadi tujuh bulan ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup bagi ibu untuk pulih setelah melahirkan dan merawat bayi mereka. Selain itu, kebijakan baru ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberian dukungan kepada keluarga muda melalui fasilitas kesehatan yang lebih baik dan program pendidikan untuk orang tua.
Beberapa ahli demografi dan ekonomi memperkirakan bahwa langkah ini bisa membantu mendorong pertumbuhan angka kelahiran di Vietnam dalam jangka panjang. Diharapkan, dengan insentif ini, lebih banyak pasangan akan merasa didorong untuk memulai keluarga meskipun tantangan ekonomi yang ada.
Pemerintah juga berjanji akan memperhatikan aspek kesejahteraan anak dan keluarga, dengan memperkenalkan berbagai program dukungan dan bantuan finansial untuk keluarga baru. Upaya ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk membangun populasi yang seimbang dan berkelanjutan di Vietnam.
Dengan langkah ini, Vietnam berusaha untuk mengatasi masalah demografi yang krusial dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi yang akan datang.
,