Menjadi Penyakit yang Mengancam Gen Z, Apa Sebenarnya Kanker Kolorektal?

Kandidat berita saat ini melaporkan bahwa kasus kanker kolorektal di kalangan orang muda, termasuk generasi Z, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meskipun secara statistik, individu di usia 20 hingga 30-an memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang berusia 50 tahun ke atas, tetapi jumlah kasus di kelompok usia tersebut tetap meningkat.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Kompas.tv, angka kejadian kanker kolorektal pada individu di bawah 55 tahun naik dari 11 persen pada tahun 1995 menjadi 20 persen pada tahun 2019. Menurut laporan dari International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2022, terdapat sekitar 25 ribu kasus kanker kolorektal yang terdiagnosis, di mana 1.400 di antaranya adalah pasien berusia di bawah 40 tahun.

banner 336x280

Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang menyerang usus besar (kolon) atau rektum dan merupakan salah satu tipe kanker yang paling umum di dunia. Kanker ini, tergantung pada asalnya, bisa dikenal sebagai kanker usus besar atau kanker rektum.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker kolorektal merupakan kanker ketiga paling umum secara global, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus kanker dan menjadi penyebab kematian terkait kanker kedua setelah kanker paru-paru.

Risiko terkena kanker kolorektal meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada orang di atas 50 tahun. Gejala dari kanker ini bisa meliputi diare, sembelit, adanya darah dalam tinja, nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, dan kadar zat besi yang rendah. Banyak individu tidak mengalami gejala di tahap awal, sehingga sering kali baru didiagnosis pada stadium lanjut.

Mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkannya, deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting. Gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, tidak merokok, dan membatasi konsumsi alkohol, dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal..

Updated: 18 Maret 2025 — 3:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *