Ini Alasan Kenapa Buka Puasa dengan Gorengan Tak Disarankan

Alasan Kenapa Buka Puasa dengan Gorengan Tak Disarankan

Bulan Ramadan adalah waktu yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka akan menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga senja. Saat waktu berbuka tiba, seringkali makanan yang paling banyak disajikan adalah berbagai jenis gorengan. Namun, ada beberapa alasan mengapa buka puasa dengan gorengan tidak disarankan oleh para ahli kesehatan.

banner 336x280
  1. Penggunaan Minyak yang Berlebih
    Gorengan biasanya digoreng dengan minyak yang banyak, yang dapat mengandung lemak jenuh dan trans. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti penyakit jantung.

  2. Rendah Nutrisi
    Makanan yang digoreng umumnya cenderung rendah nutrisi dibandingkan dengan pilihan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein, yang dapat membantu memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Mengonsumsi gorengan dapat mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting.

  3. Daya Cerna yang Lambat
    Gorengan memiliki waktu pencernaan yang lebih lama dibandingkan dengan makanan lainnya. Setelah seharian tidak makan, tubuh memerlukan makanan yang lebih mudah dicerna. Mengonsumsi gorengan saat berbuka dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung dan ketidaknyamanan.

  4. Menyebabkan Dehidrasi
    Makanan yang digoreng umumnya mengandung garam tinggi, yang dapat menyebabkan rasa haus dan dehidrasi setelah puasa berlangsung. Hal ini tentunya tidak ideal, terutama setelah berjam-jam tidak mengonsumsi cairan.

  5. Mendorong Pola Makan yang Buruk
    Mengawali berbuka dengan gorengan dapat memicu keinginan untuk terus mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan tidak sehat. Hal ini dapat mengarah pada kebiasaan makan berlebihan dan meningkatkan risiko berat badan bertambah selama bulan Ramadan.

Sebagai alternatif, lebih baik memulai buka puasa dengan makanan ringan yang lebih sehat, seperti kurma, air, dan buah-buahan segar, sebelum melanjutkan dengan makanan berat yang kaya nutrisi. Dengan cara ini, tubuh Anda akan lebih siap untuk menerima energi dan nutrisi yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa.

Dengan memperhatikan pilihan makanan saat berbuka puasa, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah dengan lebih baik.

,

Updated: 14 Maret 2025 — 10:46 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *