Gerakan PSN Dilaksanakan Secara Bersamaan di Kepulauan Seribu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di kawasan Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara.

“Hari ini saya memimpin langsung di Kelurahan Pulau Untung Jawa,”

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kepulauan Seribu.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyatakan bahwa Gerakan PSN telah dilaksanakan di enam kelurahan. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan kawasan ini bebas dari nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD.

“Hari ini saya memimpin langsung di Kelurahan Pulau Untung Jawa, dan kegiatan berjalan lancar tanpa ditemukan jentik nyamuk,” tuturnya pada Jumat (14/3).

Fadjar menambahkan, Kepulauan Seribu adalah daerah pariwisata yang harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk turut menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, tentu akan memberikan rasa aman bagi wisatawan dan mengurangi risiko penyakit DBD. Ini adalah perhatian kita semua,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Nur Rahmat, mengungkapkan bahwa PSN juga telah dilaksanakan di Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan. Gerakan PSN ini merupakan kegiatan rutin mingguan yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

“Hari ini terasa lebih istimewa karena kami diberikan mandat untuk melaksanakan PSN secara serentak sebagai langkah antisipasi menghadapi peningkatan kasus saat musim pancaroba,” jelasnya.

Dia juga melaporkan bahwa saat ini ada enam kasus DBD tercatat di Kepulauan Seribu Utara, dengan rincian satu kasus di Kelurahan Pulau Panggang dan lima kasus di Kelurahan Kelapa.

“Kami telah menyelidiki kasus tersebut dan tidak ditemukan jentik nyamuk di wilayah kami; mereka terpapar saat berada di luar Kepulauan Seribu Utara,” katanya.

Rahmat berharap pelaksanaan PSN serentak ini dapat menurunkan angka kejadian DBD ke depannya, sehingga tidak ada kasus baru yang muncul.

“Kegiatan ini melibatkan semua pihak. Semoga tidak ada lagi kasus DBD dan masyarakat Kepulauan Seribu Utara tetap sehat,” tutupnya.