Senin, 24 Maret 2025 – 10:58 WIB
Jakarta, VIVA – Mempertahankan kesuburan sangat krusial bagi pasangan yang bercita-cita untuk memiliki anak, karena kesehatan reproduksi berperan signifikan dalam peluang terjadinya kehamilan. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan sel telur. Salah satu pola makan yang dianjurkan oleh dokter untuk pasangan yang ingin memiliki anak adalah diet mediterania.
Baca Juga :
Hotman Paris Selalu Kalah Debat dengan Sang Istri di Rumah
Diet Mediterania dianjurkan untuk meningkatkan kesuburan karena kaya akan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi. Pola makan ini mendorong konsumsi protein tinggi dari ikan, telur, dan kacang-kacangan, yang dapat meningkatkan kualitas sperma dan sel telur. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Selain itu, pola makan ini juga kaya akan antioksidan dari sayur, buah, dan minyak zaitun, yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta mendukung keseimbangan hormon. Serat dari biji-bijian utuh dan sayuran juga menjaga kadar gula darah agar tetap stabil, yang sangat penting bagi keseimbangan hormon reproduksi. Sebaliknya, makanan yang berbahan dasar tepung dan gula sederhana sebaiknya dihindari karena berpotensi mengganggu metabolisme dan mengurangi peluang kehamilan.
Baca Juga :
Momen Haru, Anggi dan Samuel Rizal Kunjungi Makam Stevie Agnecya
“Jenis makanan yang dianjurkan dalam diet mediterania lebih banyak mengandung protein tinggi, antioksidan, dan serat. Makanan berbasis tepung sebaiknya dihindari,” kata Dr. Darma Syanty, Sp. OG, (K) FER, Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas di Primaya Evasari Hospital, dalam acara Fertility Sharing bersama Smart Fertility Clinic, di Jakarta, Sabtu 22 Maret 2025.
Baca Juga :
Gaya Hidup Aktif Cuma 20 Persen, Ini Faktor Terbesar yang Pengaruhi Kesehatan Kita
Selain pola makan, pasangan yang sedang menjalani program hamil disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup dan aktivitas fisik dapat meningkatkan peluang kehamilan secara alami dan mendukung kesehatan reproduksi.
Salah satu langkah yang disarankan adalah mengurangi gaya hidup sedentari dan mulai aktif bergerak. Olahraga ringan setiap hari dapat membantu menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan keseimbangan hormon yang berperan dalam kesuburan.
“Umumnya, bagi pasangan yang menjalani program hamil, kami merekomendasikan agar pola makan dan aktivitas fisik diperbaiki. Gaya hidup sedentari harus dihentikan, sebaiknya aktif berolahraga ringan, seperti berjalan kaki atau jogging selama 30-45 menit,” jelas Dr. Syanty.
Dokter Syanty juga menekankan perlunya mengonsumsi suplemen seperti vitamin dan asam folat, yang sangat bermanfaat bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Suplemen ini dapat meningkatkan kualitas sel telur dan sperma serta mendukung perkembangan janin sejak awal kehamilan.
Asam folat, khususnya, sangat dianjurkan untuk wanita karena dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin dan mendukung pembentukan DNA yang sehat. Sementara itu, vitamin seperti vitamin C dan E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel reproduksi dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menurut Dr. Syanty, masalah infertilitas adalah isu yang kompleks dan penanganannya tidak bisa disamakan untuk semua orang. Baik faktor dari pihak wanita maupun pria harus diperiksa secara mendalam untuk mengidentifikasi akar permasalahannya.
Sekitar 30-40 persen dari kasus infertilitas disebabkan oleh faktor pria, sementara 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita, dan sisanya adalah kombinasi dari keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh untuk kedua belah pihak. Dengan teknologi seperti Time-Lapse Incubator yang memantau perkembangan embrio, tingkat keberhasilan di Smart Fertility Clinic dalam satu tahun terakhir telah mencapai 70 persen.
.
