Dewan Pengawas Menyebut Moderasi Meta yang Tidak Merata ‘Tidak Koheren dan Tidak Dapat Dibuktikan’
Jakarta, Indonesia – Dewan Pengawas baru-baru ini melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan moderasi konten yang diterapkan oleh platform media sosial Meta, menyebutnya sebagai ‘tidak koheren dan tidak dapat dibenarkan’.
Dalam laporan yang dirilis, Dewan menyoroti ketidakjelasan dalam penerapan aturan moderasi yang tampak tidak konsisten di berbagai platform yang dimiliki Meta, seperti Facebook dan Instagram. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan konsistensi dalam penegakan kebijakan untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan adil bagi pengguna.
“Ketidakmerataan dalam moderasi konten menciptakan ketidakpuasan di kalangan pengguna dan memengaruhi kepercayaan terhadap platform,” ungkap seorang juru bicara Dewan Pengawas.
Dewan Pengawas juga menyerukan agar Meta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem moderasinya dan melibatkan masukan dari masyarakat dalam penyusunan kebijakan di masa mendatang. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa semua pengguna diperlakukan secara adil dan konsisten.
Kritik ini datang di tengah sorotan yang semakin meningkat terhadap platform media sosial terkait isu penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan pelanggaran privasi. Meta diharapkan dapat merespons dengan tindakan konkret agar dapat menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Sejumlah aktivis media sosial dan pengguna platform juga merespons laporan ini dengan seruan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam moderasi konten, sebagai langkah awal untuk memperbaiki pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Dewan Pengawas berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ini dan menjalankan tugasnya untuk memastikan bahwa platform digital beroperasi dengan prinsip yang adil dan bertanggung jawab.
