Dari Satu Arah hingga Arah Balik Jakarta

Jakarta

Arus balik mudik Lebaran 2025 berlangsung dengan aman. Pihak berwenang telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan menuju Jakarta.

banner 336x280

Selain itu, polisi juga mengawasi pergerakan arus balik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara langsung memantau situasi arus balik Lebaran 2025 dari atas helikopter.

Ia melakukan peninjauan bersama sejumlah pejabat, termasuk Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Sigit memantau arus lalu lintas melalui kaca helikopter hingga Km 72 Tol Cipali. Dari ratapan udara, terlihat bahwa arus lalu lintas di Tol Cipali saat ini relatif lancar.

“Alhamdulillah, dari rekayasa yang ada, kami mendapatkan laporan bahwa kelancaran lebih baik dibandingkan dengan tahun 2024. Waktu mudik tercatat 5 jam 46 menit dan waktu balik 5 jam 6 menit, ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun lalu,” ujar Jenderal Sigit.

Jumlah pemudik Lebaran 2025 juga meningkat sebesar 0,6%. Namun, sesuai pernyataan Jenderal Sigit, berkat kerja sama semua pihak, angka kecelakaan selama arus mudik dan balik mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Berikut sejumlah fakta terkait arus balik Lebaran 2025:

1. One Way Nasional

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah sistem satu arah nasional. Sistem ini diterapkan dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.

Jenderal Sigit memimpin pelepasan one way nasional itu di Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, disaksikan oleh Kakorlantas.

Sebelum penerapan sistem satu arah ini, pihak Korlantas telah membersihkan lajur dan area istirahat dari arah Jakarta ke Jawa Tengah. Kendaraan arah Jawa Tengah dialihkan ke jalur arteri.

Penerapan sistem satu arah dilakukan secara bertahap, dimulai dari Km 70 Tol Japek hingga Km 36. Kemudian, setelah terjadi lonjakan kendaraan, diperpanjang dari Km 188 hingga Km 70 lalu ke Km 219 Tol Pejagan-Pemalang.

2. Contraflow

Seiring meningkatnya volume kendaraan, pihak polisi juga memberlakukan sistem contraflow dari Km 70 GT Cikampek Utama hingga Km 36 arah Jakarta.

Jenderal Sigit menyatakan bahwa setelah penerapan one way nasional, contraflow dua lajur akan diatur dari Km 70 ke Km 47, dan kemudian satu lajur sampai Km 36.

3. Tol Cisumdawu Bisa Digratiskan Bila Arus Padat

Jenderal Sigit menjelaskan bahwa jalur alternatif juga disiapkan jika terjadi kemacetan pada penerapan one way nasional di Tol Kalikangkung-Cikampek. Kepolisian berencana menggratiskan Tol Cisumdawu.

“Kami sudah mengadakan rapat untuk memastikan bahwa jika diperlukan, Tol Cisumdawu akan digratiskan untuk mengatasi kepadatan,” ungkap Jenderal Sigit.

Ia juga memastikan lajur untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Barat, maupun sebaliknya, telah disiapkan agar arus lalu lintas dapat berjalan lancar.

Halaman 2 dari 4

(isa/fas)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

.

Updated: 7 April 2025 — 1:43 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *