Wanti-wanti Dokter soal Memanaskan Ulang Makanan Sisa Lebaran

Wanti-wanti Dokter: Hati-Hati Saat Memanaskan Ulang Makanan Sisa Lebaran

Setelah merayakan hari Raya Idul Fitri, banyak keluarga yang menyimpan sisa makanan untuk dinikmati di hari-hari berikutnya. Namun, dokter mengingatkan agar kita perlu lebih berhati-hati saat memanaskan ulang makanan sisa Lebaran.

Menurut dr. Andi, seorang dokter spesialis gizi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengolah kembali makanan yang telah disimpan. "Ketika memanaskan ulang makanan, suhu yang tepat adalah kunci untuk membunuh bakteri yang mungkin berkembang selama penyimpanan," ujarnya. Ia menyarankan agar makanan dipanaskan hingga mencapai suhu minimal 75 derajat Celsius untuk memastikan keamanannya.

Selain itu, dr. Andi menekankan pentingnya penyimpanan makanan yang benar sebelum dihangatkan kembali. "Usahakan untuk menyimpan makanan dalam wadah kedap udara dan di tempat yang dingin, seperti lemari es. Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruangan, karena ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri," tambahnya.

Dokter juga mengingatkan untuk tidak memanaskan ulang makanan lebih dari satu kali. "Setiap kali makanan dipanaskan, kualitasnya bisa menurun dan risiko kontaminasi menjadi lebih tinggi. Sebaiknya, hanya ambil jumlah yang diperlukan untuk dihangatkan," katanya.

Sebagai tambahan, beberapa jenis makanan, seperti nasi dan makanan berbasis daging, sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Dokter menyarankan agar kita memperhatikan ciri-ciri makanan yang masih layak konsumsi, seperti bau dan tekstur, sebelum memutuskan untuk memanaskannya.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita masih bisa menikmati makanan sisa Lebaran dengan aman. Selamat merayakan bulan Syawal dan nikmati hidangan-hidangan yang telah disiapkan dengan bijak!

,

Updated: 31 Maret 2025 — 10:26 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *