Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana salah satu agenda utamanya adalah penggantian direksi. Hery Gunardi telah ditunjuk untuk menggantikan Sunarso sebagai Direktur Utama BBRI.
Tidak hanya Sunarso yang diganti, tetapi juga seluruh jajaran direksi dan komisaris mengalami perubahan menyeluruh. Hanya tiga orang yang tetap bertahan di jajaran direksi, yaitu Agus Noorsanto, Ahmad Solichin Lutfiyanto, dan Viviana Dyah Ayu Retno K.
Berdasarkan informasi dari Infobank, dari 13 direksi yang baru, terdapat enam individu yang sebelumnya memiliki pengalaman di Bank Mandiri (BMRI), empat dari BBRI, satu dari Bank BNI (BBNI), satu dari Bank BTN (BBTN), dan satu dari HSBC.
Berikut adalah daftar nama-nama direksi berdasarkan latar belakang karier mereka:
- Direktur Utama: Hery Gunardi (BMRI)
- Wakil Direktur Utama: Agus Noorsanto (BBRI)
- Direktur Human Capital + Compliance: Ahmad Solichin Lutfiyanto (BBRI)
- Direktur Consumer Banking: Nancy Adistyasari (BMRI)
- Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya (HSBC)
- Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya (BBRI)
- Direktur Finance & Strategy: Viviana Dyah Ayu Retno K (BBRI)
- Direktur IT: Saladin Dharma Nugraha Effendi (BMRI)
- Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris (BMRI)
- Direktur Treasury & International: Farida Thamrin (BMRI)
- Direktur Operations: Hakim Putratama (BBTN/BJB)
- Direktur Manajemen Risiko: Mucharom (BBNI)
- Direktur Network & Retail: Aquarius Rudianto (BMRI)
Di sisi komisaris, tersisa Kartiko Wiryoatmodjo (BMRI), yang merupakan salah satu dari “Mandirian”, julukan bagi para banker top dari Bank Mandiri dan juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Sementara itu, posisi wakil komisaris utama dan komisaris independen diisi oleh Parman Nataatmadja, mantan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Bank Tanah.
Untuk tahun 2024, BBRI mencatat aset sebesar Rp1.992,98 triliun, tumbuh tipis sebesar 1,42 persen. Sebaliknya, Bank Mandiri (BMRI) mencatat aset sebesar Rp2.427 triliun, dengan pertumbuhan 11,6 persen dibandingkan tahun lalu. Dalam hal laba konsolidasi, BBRI berhasil meraih Rp60,64 triliun, sedangkan BMRI meraih Rp55,78 triliun. (*)
.