Sudah pernah mengalami campak, apakah masih perlu mendapatkan vaksin lagi? Berikut penjelasan dari dokter.

Kompas.com – Campak adalah penyakit menular yang masih menjadi ancaman bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang belum memiliki kekebalan terhadap virus ini.

Lalu, bagaimana jika seseorang sudah pernah terkena campak? Apakah mereka tetap perlu mendapatkan vaksinasi ulang?

banner 336x280

Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, infeksi campak disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan. Mereka yang telah menerima vaksin campak umumnya akan mengalami gejala yang lebih ringan saat terkena virus.

Vaksinasi juga berperan penting dalam mengurangi risiko komplikasi serius, termasuk kematian.

Kendati demikian, kekebalan terhadap campak dapat berkurang seiring waktu, terutama jika respons imun terhadap vaksin tidak optimal.

Dalam situasi tersebut, infeksi campak tetap dapat terjadi meskipun seseorang telah terpapar sebelumnya. “Jika seseorang pernah kena campak tetapi belum divaksin, imunisasi tetap dianjurkan untuk memastikan perlindungan tubuh yang lebih baik,” ungkap dr. Rizki.

Gejala dan Masa Penularan Campak

Gejala campak biasanya muncul secara bertahap. Pada fase awal, penderita sering mengalami demam tinggi, batuk kering, pilek, mata merah dan berair, serta kelelahan. Beberapa orang juga dapat menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

Setelah beberapa hari, ruam kemerahan akan muncul di kulit, menyebar dari wajah ke seluruh tubuh. Masa inkubasi virus ini berkisar antara 10 hingga 14 hari, mulai dari terpapar hingga gejala muncul.

Campak ditularkan melalui droplet atau percikan air liur dari individu yang terinfeksi, misalnya saat mereka batuk atau bersin. Risiko penularan meningkat ketika seseorang berbagi alat makan dengan penderita.

Apakah Diperlukan Obat Saat Campak?

Campak umumnya dapat sembuh dengan sendirinya seiring meningkatnya sistem imun. Oleh karena itu, pengobatan yang diberikan biasanya hanya untuk meredakan gejala.

“Jika demam, obat penurun panas bisa diberikan. Istirahat yang cukup, banyak mengonsumsi air putih, dan vitamin A sesuai anjuran dokter juga sangat membantu proses pemulihan,” kata dr. Rizki.

Langkah Pencegahan Campak

Pencegahan adalah kunci untuk memutus rantai penularan campak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menggunakan masker saat sakit
  • Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk
  • Tidak berbagi alat makan
  • Rutin mencuci tangan dengan air mengalir
  • Membersihkan peralatan makan dengan disinfektan

“Dengan menjaga kebersihan serta memastikan cakupan imunisasi, risiko penularan campak dapat diminimalkan,” jelas dr. Rizki.

Vaksinasi Masih Penting, Meskipun Pernah Terinfeksi

Jika seseorang pernah terkena campak tetapi belum divaksin, dokter tetap menyarankan untuk melakukan imunisasi. Tujuannya adalah untuk membentuk antibodi yang lebih kuat agar tubuh terlindungi dari infeksi ulang maupun komplikasi yang mungkin timbul.

.

Updated: 7 April 2025 — 4:47 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *