Senator AS memperkenalkan kembali tagihan untuk membuka Apple dan toko aplikasi Google


Senator AS Memperkenalkan Kembali RUU untuk Mendorong Pembukaan Apple dan Toko Aplikasi Google

Washington D.C. – Dalam upaya untuk meningkatkan transparansi dan persaingan di pasar aplikasi, sejumlah senator AS telah memperkenalkan kembali sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan untuk memaksa Apple dan Google membuka toko aplikasi mereka. RUU ini mengusulkan untuk menghapuskan kebijakan eksklusif yang selama ini dipegang oleh kedua raksasa teknologi tersebut.

Inisiator RUU ini, Senator ___, menyatakan bahwa langkah ini penting untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi pengembang aplikasi kecil. "Saat ini, dominasi Apple dan Google di pasar aplikasi membuat pengembang sulit untuk bersaing dan mendapatkan keuntungan yang adil. RUU ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih setara bagi semua," ujarnya.

banner 336x280

RUU ini diharapkan dapat mengurangi biaya yang dibebankan oleh kedua perusahaan kepada pengembang aplikasi, yang seringkali mencapai hingga 30% dari pendapatan aplikasi. Selain itu, undang-undang ini juga akan membuka peluang bagi alternatif toko aplikasi, sehingga memberikan pilihan lebih banyak kepada konsumen.

Beberapa organisasi perlindungan konsumen dan pengembang aplikasi menyambut baik langkah ini, karena mereka percaya bahwa pembukaan pasar bisa meningkatkan inovasi dan pilihan bagi pengguna. Namun, Apple dan Google telah menanggapi dengan skeptis, mengklaim bahwa kebijakan mereka melindungi pengguna dari malware dan konten berbahaya.

Proses legislatif ini diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan, terutama dari kelompok lobi yang berafiliasi dengan Apple dan Google. Namun, para pendukung RUU ini percaya bahwa dorongan untuk transparansi dan persaingan yang lebih sehat akan terus menguat.

Keputusan akhir tentang RUU ini masih dalam tahap pembahasan, dan semua mata kini tertuju pada dampaknya bagi industri teknologi dan para pengguna di seluruh dunia.

Updated: 25 Juni 2025 — 11:52 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *