Krisis Kesehatan di Ibu Kota Myanmar: RS Kewalahan Tangani Korban Gempa Dahsyat
YANGON, MYANMAR – Rumah sakit di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, saat ini menghadapi situasi yang sangat kritis setelah gempa dahsyat mengguncang wilayah tersebut. Gempa dengan magnitudo 7,5 yang terjadi pada hari Selasa (24/10) telah menyebabkan ratusan orang terluka dan puluhan bangunan, termasuk Rumah Sakit Umum Naypyidaw, mengalami kerusakan parah.
Pihak berwenang melaporkan bahwa rumah sakit sudah kewalahan menghadapi jumlah pasien yang terus meningkat. Ribuan warga berbondong-bondong datang untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang disebabkan oleh runtuhnya bangunan dan puing-puing. "Kami berjuang untuk memberikan perawatan yang memadai kepada semua pasien. Sumber daya kami terbatas, dan kami membutuhkan bantuan segera," kata Dr. Aye Mya, seorang dokter di RS Umum Naypyidaw.
Banyak pasien yang tiba dengan cedera serius, serta beberapa di antaranya membutuhkan operasi darurat. Banyak dokter dan perawat yang harus bekerja lembur untuk menangani situasi ini. "Kami merasa tertekan, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu sebanyak mungkin orang," tambah Dr. Aye Mya.
Dalam upaya untuk mengatasi krisis ini, pemerintah Myanmar telah mengerahkan bantuan medis dari wilayah lain serta meminta dukungan internasional. Organisasi kemanusiaan lokal dan internasional juga telah mulai mengirimkan tim medis dan pasokan kebutuhan darurat untuk membantu rumah sakit yang kekurangan.
"Ini adalah saat-saat yang sangat sulit bagi kami. Kami berharap dapat segera mengatasi situasi ini dan memberikan perawatan yang dibutuhkan kepada semua yang terluka," ungkap seorang perawat, Min Ko, yang terlihat kelelahan namun tetap berkomitmen untuk membantu rekan-rekannya.
Sementara itu, kementerian kesehatan Myanmar menghimbau kepada warga untuk tetap tenang dan mematuhi arahan keselamatan. Mengingat perkiraan adanya gempa susulan, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.
Dengan ramalan cuaca yang tidak menentu dan risiko lebih lanjut, harapan masyarakat saat ini terletak pada dukungan dari pihak luar dan kerjasama internasional untuk membantu proses rehabilitasi pasca-gempa ini.
,