Pijatan Titik Saraf Ngantuk, Bisa Tangkal Microsleep? Ini Kata Dokter Neurologi
Dalam era yang serba cepat ini, banyak orang mengeluhkan masalah kurang tidur dan rasa ngantuk yang tidak kunjung hilang. Fenomena microsleep, yaitu episode tidur singkat yang terjadi tanpa disengaja, menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang beraktivitas tinggi dan membutuhkan konsentrasi penuh. Untuk mengatasi masalah ini, pijatan titik saraf telah muncul sebagai salah satu solusi alternatif yang mulai diminati.
Dokter neurologi, Dr. Budi Santoso, menjelaskan bahwa pijatan titik saraf dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan kesadaran. "Dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh, kita bisa membantu meningkatkan aliran darah dan relaksasi otot, yang pada gilirannya bisa mengurangi rasa ngantuk," ungkap Dr. Budi.
Beberapa titik saraf yang direkomendasikan untuk dipijat antara lain adalah titik di dekat pelipis, bagian belakang telinga, dan antara alis. Pijatan lembut pada titik-titik ini dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan fokus. Namun, Dr. Budi menegaskan bahwa pijatan ini bukanlah pengganti tidur yang berkualitas.
"Jika seseorang sudah mengalami microsleep, itu adalah tanda bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Meskipun pijatan bisa membantu, penting untuk memperhatikan kebutuhan tidur secara keseluruhan," tambahnya.
Penting juga untuk menciptakan rutinitas tidur yang baik dengan tidur cukup selama 7-9 jam per malam, menghindari konsumsi kafein menjelang tidur, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Dr. Budi menyarankan agar orang-orang yang sering merasa ngantuk maupun mengalami microsleep untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk solusi yang lebih komprehensif.
Dengan pengenalan pijatan titik saraf sebagai metode tambahan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan tidur dan menemukan cara yang efektif untuk mengatasi rasa ngantuk di tengah aktifitas sehari-hari.
,