KOMPAS.com – Tahukah kamu bahwa jaring laba-laba dapat berfungsi untuk membantu mereka “mendengar”? Menariknya, laba-laba bahkan dapat menyesuaikan cara kerja jaring mereka ketika lingkungan sekitar menjadi terlalu bising akibat aktivitas manusia!
Sejak masa Revolusi Industri, polusi suara yang dihasilkan oleh aktivitas manusia meningkat secara signifikan. Kebisingan dari kendaraan, pesawat terbang, dan konstruksi dapat mengganggu komunikasi hewan, termasuk kemampuan mereka untuk memberikan dan menerima sinyal yang penting untuk kelangsungan hidup dan reproduksi.
Namun, penelitian terbaru dari tim ilmuwan biologi di University of Nebraska–Lincoln (UNL) menemukan bahwa laba-laba memiliki cara yang unik untuk menghadapi gangguan tersebut. Mereka mampu menyesuaikan struktur jaring mereka agar tetap dapat mendeteksi getaran penting meskipun dalam kondisi bising.
Studi tentang Laba-laba dan Kebisingan
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology oleh Brandi Pessman dan Eileen Hebets ini menunjukkan bahwa laba-laba jenis Agelenopsis pennsylvanica, yang dikenal sebagai laba-laba pembuat jaring corong, dapat mengubah cara jaringnya dalam mentransmisikan getaran berdasarkan tingkat kebisingan di sekitarnya.
“Salah satu temuan menarik adalah bahwa laba-laba di daerah perkotaan dan pedesaan menunjukkan reaksi yang berbeda ketika berada di lingkungan yang bising,” kata Brandi Pessman, peneliti utama.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman laba-laba sebelumnya dengan kebisingan, bahkan yang mungkin diturunkan dari induknya, dapat mempengaruhi cara mereka membangun jaring.
Baca juga: Bagaimana Laba-laba Membuat Jaring?
Jaring Laba-laba sebagai Alat Sensor Eksternal
Berbeda dengan kebanyakan hewan lain yang memiliki sistem sensorik dalam tubuh mereka, laba-laba memanfaatkan jaring sebagai perpanjangan dari sistem sensorik. Getaran dari mangsa, pasangan, atau predator ditangkap melalui benang sutera jaring mereka.
Dengan demikian, laba-laba pembuat jaring corong menjadi objek ideal untuk mempelajari bagaimana hewan dapat menyesuaikan penerimaan sinyal di tengah kebisingan yang diciptakan manusia.
“Laba-laba ini seolah menyaring suara bising di lingkungan mereka dengan menyesuaikan jaring, mirip seperti cara mereka ‘mematikan’ suara tidak penting untuk tetap fokus pada getaran yang relevan,” jelas Hebets, profesor biologi di UNL.
Perbedaan Laba-laba dari Kota dan Desa
Pessman mengamati 60 laba-laba dari lingkungan perkotaan dan pedesaan sekitar Lincoln, Nebraska. Mereka kemudian ditempatkan dalam lingkungan laboratorium yang terkontrol – baik dalam kondisi tenang maupun bising – selama empat malam saat mereka membangun jaring.
Hasil studi menunjukkan hal yang menarik:
- Laba-laba dari area kota membangun jaring yang lebih efektif dalam meredam getaran pendek pada berbagai frekuensi, seakan ‘meredam’ kebisingan.
- Sementara itu, laba-laba dari desa membangun jaring yang lebih baik dalam mempertahankan getaran penting dari jarak jauh, mungkin untuk menguatkan sinyal biologis yang diperlukan.
“Laba-laba pedesaan mungkin berupaya memperkuat sinyal karena mereka tidak terbiasa dengan kebisingan yang tinggi,” imbuh Pessman.
Baca juga: Mengapa Laba-laba Tidak Terjebak dalam Jaringnya Sendiri?
Implikasi Penting untuk Ekologi dan Penelitian Masa Depan
Temuan ini membuka wawasan baru mengenai bagaimana hewan dapat beradaptasi dalam menerima informasi di tengah kebisingan yang meningkat. Peneliti berencana untuk meneliti lebih lanjut tentang bagaimana laba-laba mengubah struktur jaring mereka – apakah melalui penyesuaian ketegangan benang, perubahan titik jangkar, atau bahkan menciptakan bentuk jaring yang baru.
“Studi ini menunjukkan betapa pentingnya peran penerima sinyal dalam menghadapi kebisingan lingkungan, sekaligus membuka banyak peluang untuk penelitian di masa depan,” tambah Hebets.
Peneliti menemukan bahwa makhluk kecil seperti laba-laba dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang semakin bising. Meskipun tampak sederhana, setiap benang dalam jaring mereka bisa menjadi alat sensor yang sangat canggih dan terampil untuk bertahan hidup.
Kemampuan ini tidak hanya mencerminkan kecerdikan laba-laba tetapi juga mendorong lebih banyak penelitian mengenai bagaimana hewan lain mungkin beradaptasi dengan tantangan serupa.
Baca juga: Cara Ajaib Satwa dan Tumbuhan Beradaptasi dengan Kehadiran Manusia
Ikuti berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponselmu. Pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp untuk akses berita.
.