Inilah penyebab mengapa orang tetap menginginkan makanan manis walaupun sudah merasa kenyang.

Jakarta

Meskipun sudah kenyang setelah menyantap hidangan utama, banyak orang masih merasa ingin menikmati makanan manis. Keinginan ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah. Berikut merupakan ulasannya.

banner 336x280

Bagi banyak orang, pengalaman makan belum lengkap jika tidak diakhiri dengan makanan manis. Oleh karena itu, mereka sering mencari dessert meskipun sebenarnya perut mereka sudah penuh.

Kondisi ini ternyata bukan tanpa sebab. Penelitian terbaru mengungkapkan alasan di baliknya. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Februari 2025 oleh para peneliti dari Institut Max Planck untuk Penelitian Metabolisme di Cologne, Jerman, ditemukan bukti yang menunjukkan efek konsumsi gula setelah seseorang merasa kenyang.

Mereka menemukan bahwa neuron hipotalamus pro-opiomelanokortin (POMC) di bagian otak tersebut berperan dalam fenomena ini. Hipotalamus adalah area otak yang mengatur hormon serta merespons rasa lapar, haus, mengantuk, dan kenyang setelah makan.

Hormon POMC dan keinginan untuk makanan manis

“Kami menemukan bahwa neuron POMC tidak hanya meningkatkan rasa kenyang setelah makan, tetapi juga secara bersamaan memicu keinginan untuk mengonsumsi gula, yang dapat menyebabkan kelebihan asupan,” jelas para peneliti.

Sederhananya, tim peneliti menjelaskan bahwa sel-sel saraf yang menciptakan rasa kenyang juga aktif dalam menimbulkan keinginan untuk makanan manis setelahnya.

Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan membayangkan makanan manis, otak kita dapat melepaskan ß-endorfin yang bersifat adiktif. Hal ini bisa dimaklumi dari perspektif evolusi, karena gula menyediakan energi dengan cepat. Temuan ini berlaku baik pada tikus maupun manusia.

Simak halaman selanjutnya untuk memahami lebih lanjut tentang penelitian mengenai ‘perut dessert’.

.

Updated: 15 Maret 2025 — 11:57 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *