ICW Menyesalkan Keputusan Febri Diansyah Bergabung Sebagai Tim Pengacara Hasto

Jakarta – Peneliti dari Indonesia Corruption Watch, Almas Sjafrina, menyampaikan kritik terhadap mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, yang kini menjadi bagian dari tim pengacara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Almas menilai tindakan Febri tidak etis, terutama karena ia menjabat sebagai juru bicara KPK ketika kasus Hasto sedang ditangani.

“Walaupun tidak ada larangan, ICW sangat menyayangkan dan menganggap tidak pantas bagi beliau untuk menjadi tim pembela seorang tersangka korupsi yang kasusnya sedang ditangani KPK. Apalagi saat itu, kasus tersebut masih dalam penanganan KPK saat Febri menjabat sebagai jubir,” ujar Almas kepada wartawan pada Sabtu (15/3/2025).

banner 336x280

Almas khawatir bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Febri bisa dipersepsikan tidak hanya sebagai pengacara Hasto, tetapi juga sebagai mantan KPK yang berpotensi memiliki informasi mengenai penanganan kasus ini.

Almas juga menyoroti revisi UU KPK yang sebelumnya pernah dibahas oleh Hasto. Menurutnya, Febri di masa lalu sangat berseberangan dengan pendapat Hasto, tetapi kini seolah-olah mengabaikan hal itu. “Dengan latar belakangnya di KPK, pernyataan beliau tentang Hasto bisa menimbulkan kesan di masyarakat bahwa pernyataan tersebut keluar dari seorang tim pembela dan juga mantan KPK dengan informasi terkait penanganan kasus Hasto,” imbuhnya.

Selain itu, Almas menyatakan bahwa Febri sepertinya tidak menyadari atau menutup mata terhadap sikap Hasto yang sangat berbeda pada saat revisi UU KPK.

Menanggapi kritik yang diterimanya, Febri Diansyah mengatakan bahwa dia menganggap kritik tersebut sebagai perhatian dari para sahabatnya. “Saya berterima kasih kepada semua teman-teman yang peduli. Saya menganggap mereka sebagai sahabat yang saya hormati,” ungkap Febri.

Dia menjelaskan bahwa perbedaan pendapat mengenai penanganan suatu perkara adalah hal yang wajar dan berharap ini tidak menjadi penghalang dalam hubungan pertemanan. “Saya ingin menekankan, meskipun kita memiliki sudut pandang yang berbeda, semoga itu tidak merusak hubungan kita sebagai manusia,” ujarnya.

Febri juga menegaskan bahwa ia akan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai pengacara, termasuk dalam pembelaan terhadap Hasto, dan berjanji untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut sesuai dengan aturan dan prinsip yang ada.

“Saya menghargai setiap masukan yang diberikan. Namun, saat ini saya telah memilih untuk melaksanakan profesi sebagai advokat dan akan melakukannya dengan sebaik-baiknya,” tutup Febri.

(eva/idh)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

.

Updated: 15 Maret 2025 — 3:58 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *