Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science and Technology (SEAFEST) Center Institut Pertanian Bogor, Puspo Edi Giriwono, menyatakan bahwa saat ini konsumen tidak hanya menginginkan makanan yang mengenyangkan, tetapi juga yang memberikan manfaat kesehatan dalam jangka panjang.
Tren ini terlihat dari meningkatnya permintaan produk pangan yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga mengandung komponen yang mendukung kesehatan. Menurut Puspo, kebutuhan konsumen saat ini lebih dari sekadar kenyang; kesehatan juga menjadi prioritas.
Informasi mengenai nilai gizi yang tertera di kemasan produk pangan kini menjadi sangat penting karena konsumen semakin cermat akan pilihan yang mereka buat. Setiap komponen yang terdapat dalam produk pangan, mulai dari bahan dasar hingga bahan tambahan, harus berkontribusi untuk menciptakan makanan yang sehat.
Puspo menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan permintaan untuk bahan pangan fungsional yang menawarkan manfaat kesehatan lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan gizi dasar. “Kenaikan dalam permintaan akan functional food atau functional ingredient sangat signifikan,” ujarnya.
Produk-produk ini, selain memenuhi kebutuhan kalori, juga memberikan manfaat tambahan seperti mengurangi risiko penyakit atau mendukung kesehatan pencernaan. Konsumen menjadi lebih selektif dalam pemilihan makanan. Masyarakat sekarang lebih memahami informasi gizi yang tersedia, yang merupakan langkah penting untuk memastikan mereka mendapatkan manfaat yang diharapkan.
Dengan kesibukan kehidupan modern, konsumen semakin mencari makanan yang praktis, mudah disiapkan, dan aman. Puspo menegaskan pentingnya penyediaan pilihan makanan yang dapat disiapkan dalam waktu singkat tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan.
Seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk yang mudah diakses seperti makanan siap saji, produsen menghadapi tantangan untuk menyediakan makanan yang tidak hanya praktis tetapi juga bergizi. Kualitas dan keamanan bahan baku serta bahan tambahan pangan dalam produk siap saji juga harus diutamakan dan diuji dengan ketat.
Tujuan utama dalam pengembangan makanan adalah untuk mengurangi risiko penyakit, termasuk penyakit terkait gaya hidup seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. “Dengan meningkatkan kualitas makanan yang tersedia, termasuk mengurangi kadar kalori, gula, garam, dan lemak serta menambahkan bahan-bahan fungsional yang mendukung kesehatan, kita dapat mengurangi beban penyakit tidak menular dalam masyarakat,” lanjut Puspo.
Puspo menegaskan perlunya inovasi dalam pengembangan produk pangan yang lebih sehat dan praktis untuk mendukung pola hidup sehat masyarakat yang semakin sadar akan nilai gizi. Kolaborasi yang erat antara produsen, konsumen, dan lembaga pemerintah sangat penting untuk memastikan ketersediaan makanan yang lezat, bergizi, dan aman bagi kesehatan.
.
