KOMPAS.com – Egy Maulana Vikri mengalami nasib malang setelah dicoret dari skuad timnas Indonesia. Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialaminya.
Pemain Dewa United tersebut tidak bisa bergabung dengan timnas untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada bulan Maret ini.
Dalam unggahan di Instagram-nya, Egy mengungkapkan rasa penyesalan karena tidak dapat memperkuat Tim Merah Putih dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain.
Meskipun absen, ia menunjukkan dukungannya kepada timnas Indonesia.
Pemain berusia 24 tahun ini berharap yang terbaik untuk skuad Garuda.
Pertandingan melawan Australia merupakan pertandingan ketujuh Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025).
Setelah itu, timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada laga kedelapan Grup C di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025).
Tanpa kehadiran Egy, timnas Indonesia hanya memiliki lima pemain di lini depan, yaitu Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Ole Romeny, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen.
“Saya kurang beruntung. Namun, saya akan tetap mendukung dari jauh. Semoga Garuda beruntung,” ungkapnya.
Informasi mengenai pencoretan Egy disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Egy mengalami cedera saat Dewa United memenangkan pertandingan 2-1 melawan Persik Kediri pada pekan ke-25 Liga 1 2024-2025.
Dalam pertandingan tersebut, ia hanya bermain selama 58 menit sebelum digantikan oleh Septian Bagaskara.
Cedera yang dialaminya memaksa Egy absen dalam dua pertandingan Dewa United selanjutnya melawan Semen Padang dan Borneo FC.
Tanpa dirinya, Dewa United berhasil menang 6-0 atas Semen Padang tetapi kalah 0-1 dari Borneo FC.
Pencoretan Egy menyisakan 29 pemain dalam skuad timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain. Dari jumlah tersebut, pelatih Patrick Kluivert akan mencoret enam pemain lagi sebelum pertandingan.
“Sayang Egy cedera. Jadi tersisa 29 pemain yang berangkat. Nanti akan dipilih lagi 23 pemain,” kata Erick Thohir.
.
