Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengubah pola makan. Beberapa diet yang cukup populer adalah diet kentang dan diet timun, Bunda.
Pada tahun 2021, diet kentang menjadi trending di media sosial, dengan banyak orang mengklaim bahwa diet ini bisa menurunkan berat badan hingga 9 kilogram dalam kurun waktu dua bulan.
Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun 2024, diet timun mulai ramai dibicarakan di platform TikTok. Banyak video kreatif menunjukkan cara-cara menikmati timun untuk membantu menurunkan berat badan. Seorang koki terkenal asal Jepang, Nozaki Hiromitsu, sukses menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam dua bulan dengan mengikuti diet timun ini.
Jadi, mana yang lebih mudah, diet kentang atau diet timun?
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap, Bunda.
Diet Kentang
Diet kentang cukup unik dan dianggap efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam diet ini, Bunda hanya diperbolehkan mengonsumsi 20 kentang setiap hari selama dua bulan. Ada klaim bahwa 20 kentang mengandung sekitar 2.200 kalori.
Konsumsi kentang ternyata membawa manfaat untuk kesehatan. Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 14 kentang atau lebih dalam seminggu cenderung hidup lebih lama dan lebih sehat dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi sedikit kentang.
Selain menurunkan berat badan, kentang juga dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang yang mengonsumsi kentang mengalami penurunan lemak yang lebih signifikan di bagian pinggul dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi kentang.
Menurut Tim Steele, MS, penulis buku The Potato Hack, “Kentang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, antidiabetik, dan antikanker. Serta, kentang dapat membuat proses penurunan berat badan jadi lebih mudah.”
Penting untuk diketahui bahwa kentang mengandung zat bernama protease inhibitor II, yang dapat meningkatkan hormon GLP-1, yang berfungsi mengurangi rasa lapar dan meningkatkan metabolisme.
“Mengonsumsi kentang dalam jumlah banyak secara alami akan merangsang hormon GLP-1,” tutup Steele.
Tak hanya itu, kentang juga baik bagi kesehatan karena membantu menjaga kadar gula darah. Makanan ini juga kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Cara Melakukan Diet Kentang yang Tepat
Diet kentang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan, tetapi penting untuk melakukannya dengan benar agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan diet kentang yang tepat:
- Hindari menggoreng kentang karena akan menambah kalori. Sebaiknya konsumsi kentang rebus, kukus, atau panggang tanpa minyak tambahan.
- Tambahkan protein sehat seperti telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau saat mengonsumsi kentang.
- Hindari mencampur kentang dengan saus tinggi lemak seperti mayones atau keju.
- Konsumsi kentang dalam porsi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
Diet Timun
Ahli gizi Amy Goldsmith menjelaskan bahwa timun adalah sayuran yang sehat dan dapat menjadi tambahan yang baik dalam pola makan harian, Bunda.
Menurutnya, timun adalah sumber air yang baik dan mengandung sekitar 2 gram protein, 10 gram karbohidrat, dan 1,5 gram serat.
Influencer kesehatan Abby Baffoe juga mengatakan bahwa timun kaya akan air, vitamin, mineral, dan elektrolit yang dapat mendukung proses penurunan berat badan yang sehat.
Studi yang dipublikasikan dalam Nutrients menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan air tinggi dan kalori rendah seperti timun sangat efektif dalam menurunkan berat badan.
Timun juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah. Penelitian pada tikus dalam Plant Foods for Human Nutrition menyatakan bahwa ekstrak kulit timun dapat membantu mengendalikan diabetes.
Cara Melakukan Diet Timun yang Tepat
Berikut adalah beberapa cara untuk menjalani diet timun yang baik menurut Nozaki Hiromitsu dalam bukunya Kyuuri Taberu dake Diet:
- Konsumsi 1-2 timun sebelum makan utama untuk mengontrol nafsu makan.
- Kunyah timun minimal 20 kali setiap suapan.
- Gantikan camilan tinggi kalori dengan timun.
- Timun juga dapat dijadikan pengganti sarapan atau menu makan malam.
- Pastikan untuk menjaga pola makan sehat dan melakukan olahraga secara teratur.
Melihat penjelasan di atas, baik diet kentang maupun diet timun memiliki manfaat untuk kesehatan dan dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, untuk hasil yang optimal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi.
Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan berkesempatan mendapatkan berbagai giveaway, yuk bergabung dalam komunitas kami!
(ank/pri)
.