Tidak hanya lezat, kulit salmon juga sarat dengan nutrisi.

Jakarta

Kulit ikan salmon kini banyak diolah menjadi keripik atau camilan. Selain memiliki rasa yang lezat, makanan ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

Walaupun mungkin belum seterkenal kulit ayam, tetapi konsumsi kulit ikan salmon sebenarnya sudah ada sejak lama. Di Asia, kulit salmon sering disajikan dalam bentuk keripik dan menjadi favorit di berbagai restoran serta produk camilan.

Ketersediaan menu kulit salmon di restoran sushi dan produk keripik kulit salmon sangat diminati di negara-negara seperti Singapura dan Malaysia.

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Seperti dilansir oleh Fox News (03/04), banyak ahli gizi menyatakan bahwa mengonsumsi kulit ikan salmon dapat menambah asupan nutrisi yang sama sehatnya dengan daging salmon itu sendiri.

Kulit salmon kaya akan asam lemak omega-3, yang terkenal memiliki peran penting dalam mengatasi peradangan serta mendukung kesehatan otak dan jantung, menurut Laura Feldman, seorang ahli gizi terdaftar di New York, Amerika Serikat.

Di beberapa wilayah, kulit ikan salmon belum begitu umum dikonsumsi seperti di Asia. Banyak orang berpikir bahwa kulit salmon tidak layak makan, padahal sebenarnya dapat dinikmati dan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Kulit salmon mengandung omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan dagingnya, sementara asupan omega-3 yang kita konsumsi sehari-hari kerap kali masih kurang, jelas ahli gizi Deborah Salvatore.

Meski mengonsumsi kulit salmon dapat menambah kalori dari lemak, manfaat yang didapatkan jauh lebih besar, mengingat omega-3 dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kandungan omega-3 juga dikenal baik untuk kesehatan mata dan fungsi penglihatan serta memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh.

Kulit salmon juga kaya protein dan kolagen yang mendukung kesehatan sendi dan menjaga elastisitas kulit.

Selain itu, kulit salmon juga menyediakan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang, vitamin B yang membantu metabolisme energi, serta selenium, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel-sel dari kerusakan, menurut Jamie Mok, ahli gizi terdaftar dari Los Angeles dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Meskipun umumnya aman dikonsumsi, kulit salmon memiliki beberapa risiko, seperti potensi paparan mikroplastik dan merkuri. Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko tersebut, Mok merekomendasikan untuk mengonsumsi berbagai jenis ikan, terutama yang memiliki kandungan merkuri rendah seperti salmon, mackerel, dan sarden.

Hal ini sejalan dengan penjelasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika (FDA) yang mengategorikan salmon sebagai ikan dengan kadar merkuri rendah.

Disarankan agar orang dewasa mengonsumsi setidaknya 240 gram ikan per minggu, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, untuk menjaga kesehatan jantung.

Anak-anak serta ibu hamil atau menyusui disarankan memilih ikan dengan kadar merkuri rendah. Kulit salmon dapat dinikmati bersamaan dengan daging ikannya atau digoreng hingga renyah untuk ditambahkan dalam salad, memberikan rasa gurih dan nutrisi tambahan.

(sob/odi)

.

Updated: 4 April 2025 — 12:58 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *