Tak Lagi Biru, Microsoft Mengubah Desain Layar Kesalahan Windows.

Jakarta: Microsoft telah mengumumkan pembaruan pada pesan kesalahan Blue Screen of Death (BSOD) di Windows 11. Desain baru ini tidak lagi menggunakan warna biru yang khas, ekspresi wajah cemberut, atau kode QR.
Menurut laporan dari The Verge, tampilan BSOD yang baru lebih minimalis, mirip dengan layar hitam yang muncul saat Windows melakukan pembaruan. Namun, belum ada kepastian apakah layar BSOD ini akan tetap berwarna hitam ketika Microsoft merilis versi final dari pembaruan tersebut.
Dalam sebuah postingan di blog resmi mereka, Microsoft menyatakan bahwa mereka sedang mengeksplorasi antarmuka pengguna (UI) yang lebih sederhana untuk menghadapi restart yang tidak terduga, sejalan dengan prinsip desain Windows 11, dan mendukung tujuan perusahaan untuk membantu pengguna kembali bekerja secepat mungkin. Microsoft juga menjelaskan bahwa mereka berupaya untuk menyederhanakan pengalaman pengguna sementara tetap mempertahankan informasi yang muncul di layar. Windows Insider telah mencoba desain BSOD yang baru dalam pengujian di versi Beta, Dev, dan Canary Channels.
Namun, versi percobaan ini awalnya hadir dengan tampilan layar berwarna hijau sebelum akhirnya diubah menjadi layar hitam atau biru pada distribusi akhirnya. Ini merupakan perubahan besar pertama pada BSOD sejak Microsoft menambahkan wajah sedih ke layar tersebut di Windows 8.
Desain baru ini mencakup kesalahan pada BSOD atau driver yang bermasalah, hanya menyampaikan informasi bahwa perangkat mengalami masalah dan perlu di-restart. Microsoft sebelumnya sempat mengubah BSOD menjadi layar hitam di versi pengujian Windows 11 pada tahun 2021, tetapi kemudian kembali ke layar biru.
Layar BSOD yang diperbarui ini dijadwalkan akan tersedia bagi pengguna Windows 11 versi 24H2 dalam waktu dekat. Selain itu, Microsoft, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan 18 mitra lainnya telah meluncurkan inisiatif elevAIte Indonesia dengan tujuan untuk memberikan keterampilan AI kepada 1 juta talenta Indonesia secara inklusif.
AI National Skills Director Microsoft Indonesia, Arief Suseno, menyatakan bahwa program elevAIte Indonesia dirancang untuk memastikan bahwa semua pembuat perubahan, tanpa memandang latar belakang, memiliki akses untuk belajar keterampilan AI yang dapat digunakan untuk menciptakan solusi, meningkatkan produktivitas, dan memberikan dampak positif bagi komunitas mereka.
Di sisi lain, berdasarkan informasi dari Microsoft Threat Intelligence, serangan phishing yang sedang terjadi menggunakan teknik ClickFix, yang bertujuan untuk mencuri kredensial pengguna melalui halaman login palsu dan CAPTCHA yang terlihat meyakinkan. Serangan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga Februari 2025, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Menurut National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, saat periode liburan ketika transaksi digital meningkat dan kewaspadaan berkurang, penjahat dunia maya sering memanfaatkan kepercayaan individu dan organisasi terhadap agen perjalanan populer untuk mencuri data.
(MMI)

.

Updated: 1 April 2025 — 6:03 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *