Bertita Terbaru: Simvastatin Obat Keras, Dokter Ingatkan Tak Sembarangan Beli dan Meminumnya
Jakarta, 10 Oktober 2023 – Simvastatin, salah satu obat yang umum digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, kembali menjadi sorotan. Banyak dokter memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membeli dan meminum obat ini tanpa resep serta pengawasan medis yang tepat.
Dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Maria Santosa, menjelaskan bahwa simvastatin termasuk dalam kategori obat keras yang hanya boleh digunakan berdasarkan indikasi medis. "Meskipun simvastatin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya, penggunaannya harus didasarkan pada hasil pemeriksaan dan diagnosis yang akurat," ungkapnya.
Belakangan ini, muncul tren di masyarakat untuk membeli obat secara daring tanpa resep, termasuk simvastatin. Hal ini sangat berisiko karena dapat mengakibatkan efek samping serius atau interaksi dengan obat lain. Dr. Maria menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan. "Gejala kolesterol tinggi tidak selalu terlihat, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala," tambahnya.
Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan simvastatin termasuk nyeri otot, gangguan pencernaan, dan dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan hati. Oleh karena itu, dokter juga menyarankan agar pasien yang sudah berada dalam regimen pengobatan simvastatin melakukan pemeriksaan fungsi hati secara rutin.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu membeli obat di apotek resmi dan terpercaya. Dengan cara ini, diharapkan penyalahgunaan obat dan dampak negatif kesehatan yang ditimbulkan dapat dicegah.
Sebagai solusi, bagi individu yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, dokter mendorong untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur sebagai langkah awal sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan seperti simvastatin.
Kesadaran akan bahaya penggunaan obat tanpa pengawasan dokter diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pasien dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
,