Sesuai dengan informasi dari NASA pada Jumat (14/03/2025), Sabuk Kuiper terdiri dari berbagai objek kecil yang merupakan sisa dari pembentukan tata surya kita di galaksi Bima Sakti. Menariknya, objek-objek ini menyimpan wawasan penting mengenai sejarah tata surya kita.
Dari pengamatan terhadap Sabuk Kuiper, para astronom menemukan bahwa Neptunus sebenarnya pernah berorbit lebih dekat dengan matahari. Triton, salah satu bulan dari Neptunus, diyakini dahulu merupakan planet kerdil yang berasal dari Sabuk Kuiper.
Pluto dianggap sebagai objek paling terkenal dalam Sabuk Kuiper. Meskipun Sabuk Kuiper baru ditemukan pada tahun 1992, Pluto sudah ditemukan lebih awal, yaitu pada tahun 1930.
Selama tujuh dekade, Pluto diakui sebagai planet terluar dalam tata surya dan satu-satunya planet yang berada di Sabuk Kuiper. Namun, pada tahun 2000-an, para astronom mulai menemukan planet kerdil lainnya di wilayah tersebut.
Terdapat lima planet kerdil yang teridentifikasi di Sabuk Kuiper, yaitu Pluto, Eris yang sedikit lebih kecil dari Pluto, Haumea, Makemake, dan Quaoar.
Keberadaan planet-planet kerdil ini berkontribusi pada pencabutan status Pluto sebagai planet pada tahun 2006. Kelima planet kerdil tersebut juga memiliki satelit masing-masing.
Pluto memiliki jumlah satelit terbanyak, yaitu Charon, Nix, Styx, Kerberos, dan Hydra. Selain itu, para astronom juga menemukan setidaknya 80 objek di Sabuk Kuiper yang berpasangan.
Sabuk Kuiper tidak hanya terdiri dari planet kerdil dan komet. Para astronom telah berhasil mengidentifikasi sekitar 2.000 objek luar angkasa yang berada di wilayah ini.
Beberapa objek memiliki bentuk yang unik, salah satunya adalah Arrokoth, yang ditemukan oleh NASA pada tahun 2014.
Pada tahun 2019, pesawat luar angkasa New Horizons berhasil mengambil gambar detail Arrokoth, yang tampak seperti sosok manusia salju berwarna merah. Arrokoth merupakan objek terjauh dan paling primitif yang pernah dijelajahi oleh pesawat luar angkasa.
Astronom meyakini masih ada jutaan objek di Sabuk Kuiper yang belum terdeteksi. Selain itu, diperkirakan terdapat ribuan objek lainnya yang memiliki ukuran lebih dari 100 kilometer di wilayah tersebut.
(Tifani)
.