Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang sangat berbahaya. Meskipun kasusnya tidak banyak, empat dari lima orang yang mengalaminya meninggal dunia. Ahli kesehatan mengingatkan untuk memperhatikan gejalanya, karena kanker kulit ini dapat diobati jika terdeteksi sejak dini.
Melanoma ganas adalah bentuk kanker kulit yang harus diwaspadai karena dapat menyebar dengan cepat. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai kanker kulit ini berdasarkan penjelasan dari badan kesehatan dan yayasan kanker terkemuka.
Apa itu Melanoma Ganas?
Melanoma ganas, seperti dilansir dari sumber terpercaya, adalah bentuk kanker kulit serius yang berasal dari melanosit, yaitu sel-sel di lapisan terluar kulit yang memiliki fungsi untuk memproduksi melanin, zat yang memberi warna pada kulit. Meskipun tidak umum, kanker ini lebih berbahaya karena kemampuannya untuk menyebar ke bagian tubuh lain dengan lebih cepat jika tidak ditangani sejak tahap awal.
Apa Gejalanya?
Gejala melanoma dapat berupa munculnya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada. Kanker ini dapat muncul di bagian tubuh mana pun, namun lebih sering terjadi di area yang terpapar sinar matahari.
Beberapa jenis yang lebih jarang juga bisa memengaruhi mata, tumit, telapak tangan, atau area genital. Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin untuk memastikan tidak ada perubahan yang mencurigakan. Anda dapat menggunakan cermin atau meminta bantuan teman atau pasangan untuk memeriksa bagian-bagian yang sulit dijangkau.
Perhatikan tanda-tanda berikut:
– Tahi lalat dengan bentuk atau tepi yang tidak simetris.
– Tahi lalat dengan campuran beberapa warna.
– Tahi lalat yang besar, di mana ukuran melanoma sering melebihi diameter 6 mm.
– Tahi lalat yang mengalami perubahan bentuk, ukuran, atau warna dari waktu ke waktu.
Apa Penyebab Kanker Kulit Ini?
Sinar ultraviolet adalah penyebab utama melanoma, yang bisa bersumber dari paparan sinar matahari atau penggunaan tanning bed. Meskipun lebih umum terjadi pada orang tua, kanker ini juga dapat dialami oleh kalangan muda.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena melanoma meliputi:
– Memiliki kulit yang mudah terbakar sinar matahari.
– Memiliki rambut merah atau pirang.
– Memiliki banyak tahi lalat atau bintik-bintik pada kulit.
– Sering terpapar sinar matahari dan memiliki riwayat terbakar sinar matahari.
– Menggunakan tanning bed secara rutin.
– Memiliki riwayat kanker kulit dalam keluarga atau pernah menderita kanker kulit sebelumnya.
Walaupun memiliki kulit coklat atau hitam cenderung memiliki risiko yang lebih rendah, tetapi tetap saja kemungkinan untuk mengalami melanoma masih ada.
Pencegahan
Menghindari paparan sinar matahari adalah langkah terbaik untuk mengurangi risiko terkena kanker kulit, baik melanoma maupun nonmelanoma. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
– Menghindari paparan sinar matahari pada jam puncaknya (pukul 11.00-15.00).
– Menggunakan pakaian tertutup, topi lebar, dan kacamata hitam dengan perlindungan maksimal dari sinar ultraviolet (UV).
– Mengaplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan perlindungan UVA yang baik, serta rutin mengoleskannya.
– Memastikan anak-anak dan bayi terlindungi dari sinar matahari karena kulit mereka lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.
Jenis Pengobatan
Kanker kulit melanoma umumnya dapat diobati. Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada lokasi kanker, apakah sudah menyebar, serta kondisi kesehatan umum pasien. Operasi menjadi perawatan utama untuk melanoma. Selain itu, radioterapi, obat-obatan, dan kemoterapi juga kadang-kadang diperlukan.
Operasi biasanya mencakup pengangkatan melanoma serta area kulit sehat di sekitarnya, kelenjar getah bening yang bengkak jika kanker telah menyebar, dan bagian tubuh lain yang terdampak. Apabila area kulit yang harus diangkat cukup besar, pasien mungkin memerlukan transplantasi kulit dari bagian tubuh lain untuk menutup area yang telah terpengaruh.
Radioterapi bisa diterapkan untuk mengecilkan ukuran melanoma yang luas dan membantu mengendalikan gejala. Sementara itu, terapi target dengan obat-obatan dan imunoterapi digunakan untuk menangani melanoma yang tidak dapat dioperasi atau telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya.
Kemoterapi, yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker, terkadang juga diterapkan pada melanoma stadium lanjut yang telah menyebar ke bagian tubuh lain. Meski terapi ini tidak seefektif metode pengobatan lainnya, namun bisa menjadi opsi bagi pasien yang tidak dapat menjalani terapi kanker lain.
Seberapa Berbahaya Melanoma?
Berdasarkan pengalaman pasien di Inggris:
– Hampir semua pasien (100 persen) dapat bertahan hidup satu tahun setelah diagnosis.
– Sekitar 90 persen pasien dapat bertahan hidup lima tahun atau lebih setelah diagnosis.
– Sekitar 85 persen pasien dapat bertahan hidup sepuluh tahun atau lebih setelah diagnosis.
.