Benarkah Berbuka Puasa dengan yang Manis Itu Baik? Ini Penjelasan Dokter
Selama bulan Ramadan, banyak umat Muslim yang menantikan waktu berbuka puasa dengan hidangan lezat, terutama yang manis. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah berbuka puasa dengan makanan manis itu benar-benar baik untuk kesehatan? Berikut adalah penjelasan dari ahli gizi dan dokter mengenai kebiasaan ini.
Dokter Ahli Gizi, Dr. Siti Nuraini, menjelaskan bahwa berbuka puasa dengan makanan yang manis dapat memberikan energi dengan cepat setelah seharian berpuasa. Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak glukosa atau gula darah yang menjadi sumber utama energi. Oleh karena itu, makanan manis, seperti kurma dan jus buah, bisa menjadi pilihan yang baik untuk memulihkan energi dengan cepat.
“Kurma, misalnya, mengandung gula alami dan serat yang dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan setelah berpuasa. Selain itu, kurma juga kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan,” ungkap Dr. Siti.
Namun, Dr. Siti juga mengingatkan agar tidak berlebihan mengonsumsi makanan manis saat berbuka. Mengonsumsi terlalu banyak gula secara tiba-tiba dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk memulai berbuka dengan makanan yang ringan dan menghidrasi tubuh, seperti air dan sup, sebelum melanjutkan dengan hidangan yang lebih berat.
“Seimbang adalah kunci. Setelah memulihkan energi dengan yang manis, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa,” tambahnya.
Sebagai kesimpulan, berbuka puasa dengan yang manis bisa menjadi pilihan yang baik jika dilakukan dengan bijak. Memilih makanan yang sehat dan bergizi serta tidak berlebihan dalam konsumsi gula adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan selama bulan Ramadan.
Selamat berbuka puasa, dan semoga bulan Ramadan ini menjadi momen yang penuh berkah bagi kita semua!
,