Iin Dari Mimpi Jadi Perawat Menjadi Pahlawan Pendidikan Anak Prasejahtera

Nasional3 Dilihat

suarablitar.com — Christina Induyanti, yang dikenal sebagai Iin, kini menjabat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan (SAAJA) Setiabudi, Jakarta Selatan. Ia dulunya bercita-cita menjadi perawat, namun impian tersebut terhalang oleh keterbatasan ekonomi yang memaksa dirinya menuruti keputusan orang tua untuk bersekolah sebagai sekretaris di SMK.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Iin langsung bekerja untuk mendukung perekonomian keluarga. Ia mengungkapkan, “Dulu saya sebenarnya pengen jadi perawat, tapi ibu saya minta sekolah di Tarakanita.” Ia melanjutkan, “Kondisi ekonomi membuat saya tidak bisa kuliah, jadi saya langsung cari kerja.”

Suatu ketika, Iin mendapat tawaran kerja yang membawanya memasuki dunia sosial. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperjuangkan hak anak, dan pengalaman ini menjadikannya kepercayaan Farid Fakih, aktivis pendiri SAAJA. Ia melanjutkan, “Bekerja di sektor sosial memberi saya kesempatan untuk berkembang.”

Iin kemudian kembali ke SAAJA Setiabudi untuk membangkitkan kembali sekolah yang sempat vakum. Berbeda dari SAAJA di Jakarta Timur, SAAJA Setiabudi tidak hanya fokus pada anak jalanan, tetapi juga menerima anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ia menjelaskan, “Sekolah ini lebih inklusif, kami mendampingi anak-anak prasejahtera juga.”

Meskipun cita-citanya tidak terwujud, Iin merasa bahagia bisa berkontribusi untuk pendidikan anak-anak. “Kebahagiaan saya datang saat melihat murid yang awalnya tidak bisa, kini bisa,” ujarnya.