Arab Saudi Kecam Rencana Israel Ambil Alih Gaza dan Praktik Pembersihan Etnis

Berita3 Dilihat

suarablitar.com — Pemerintah Arab Saudi menolak rencana Israel untuk mengambil alih Kota Gaza dan mengutuk tindakan tersebut. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kecaman keras terhadap keputusan Israel, yang dianggap menyebabkan kelaparan dan pembersihan etnis terhadap warga Palestina.

Menurut laporan AFP pada Sabtu (9/8/2025), tindakan ini diakui sebagai upaya untuk “mengalahkan” Hamas, dengan rencana militer yang telah disetujui oleh kabinet keamanan Israel, dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Rencana tersebut mencakup persiapan pasukan Israel untuk menguasai Kota Gaza sambil mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil.

Kabinet keamanan Israel mengadopsi lima prinsip utama untuk menyelesaikan konflik, yaitu pelucutan senjata Hamas, pengembalian semua sandera, demiliterisasi Jalur Gaza, kontrol keamanan Israel, dan pembentukan pemerintahan sipil alternatif. Pernyataan tersebut mencatat bahwa mayoritas menteri kabinet percaya bahwa rencana alternatif tidak akan efektif dalam mengalahkan Hamas atau mengembalikan para sandera.

Pernyataan tersebut juga mencakup kecaman dari Amerika Serikat terhadap keinginan Israel untuk melanjutkan praktik yang dianggap sebagai tindakan kejahatan kelaparan dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina.