PBNU Desak Dunia Internasional Tolak Rencana Israel Menguasai Gaza

Berita5 Dilihat

suarablitar.com — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mengecam rencana Israel untuk menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina, dengan menyebut tindakan tersebut melanggar hukum internasional. Ia menilai, rencana ini akan merusak upaya perdamaian bagi rakyat Palestina.

“Rencana jahat itu jelas akan merusak semua upaya regional dan internasional yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh,” kata Gus Fahrur dalam pernyataannya, Kamis (7/8/2025). Ia juga menegaskan bahwa PBNU menolak sikap Israel yang hendak mengambil alih Gaza, dan meminta komunitas internasional bersatu untuk menolak rencana tersebut.

Gus Fahrur menyerukan Dewan Keamanan PBB dan organisasi hak asasi manusia untuk bertindak dalam menghentikan kekejian ini dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina, serta memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat.

Dalam perkembangan terkait, Israel telah melakukan pemindahan paksa terhadap warga Palestina dan menyulap 86 persen wilayah Gaza menjadi zona militer. Hal ini menambah kekhawatiran atas keselamatan penduduk, baik Palestina maupun warga Israel yang disandera kelompok Hamas. Miroslav Jenca, pejabat tinggi PBB, menyatakan bahwa pendudukan penuh atas Gaza sangat berisiko dan melanggar hukum internasional.

Rencana tersebut bertepatan dengan pertemuan yang diadakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan pejabat keamanan untuk menyusun strategi baru di Gaza, di mana mereka mendiskusikan opsi melanjutkan operasi militer. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menyatakan, meskipun tidak akan menghalangi rencana Israel, fokusnya adalah pada bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.