Bayangan Abadi Hiroshima Mengungkap Kisah Menggetarkan di Balik Ledakan Bom Atom

Nasional5 Dilihat

suarablitar.com — Pada 6 Agustus 1945, sebuah bom atom yang dijatuhkan oleh pesawat Enola Gay milik Amerika Serikat menghancurkan Hiroshima, Jepang. Ledakan tersebut terjadi pukul 08.15 pagi, merenggut nyawa sekitar 80.000 orang dalam sekejap dan mengubah panorama kota secara drastis.

Di lokasi kejadiannya, bayangan dari orang-orang yang menjadi korban ledakan tertinggal pada berbagai permukaan. Fenomena ini terjadi karena material yang terlindungi dari sinar dan panas ekstrem tidak terbakar, menghasilkan siluet atau “bayangan nuklir.” Salah satu yang paling terkenal adalah siluet di tangga Bank Sumitomo, yang berjarak sekitar 260 meter dari pusat ledakan.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh United States Strategic Bombing Survey, panas dari bom atom membakar hampir seluruh objek di radius 3 kilometer dari pusat ledakan. Proses pembentukan bayangan tersebut disebabkan oleh pancaran sinar ultraviolet yang memengaruhi permukaan tahan api. Sementara bagian yang terlindungi oleh tubuh manusia tetap tidak terbakar, menciptakan kontras yang mencolok.

Ariyuki Fukushima, seorang kurator di Hiroshima Peace Memorial Museum, menjelaskan bahwa “pancaran panas dari bom atom menyebabkan permukaan batu memucat,” sedangkan area yang tertutupi tubuh korban tetap gelap, membentuk bayangannya.

Banyak dari “bayangan nuklir” ini, meskipun kini sebagian besar hilang akibat rekonstruksi kota, menjadi saksi bisu atas tragedi yang pernah terjadi. Siluet di Bank Sumitomo, yang disumbangkan ke museum pada tahun 1971, adalah salah satu yang masih dapat dilihat hingga kini.

Profesor emeritus di Hiroshima Peace Institute, Robert Jacobs, menyatakan bahwa bayangan-bayangan ini memperingatkan kita tentang kefanaan manusia dan peradaban, dengan pesan kuat bahwa kehidupan bisa lenyap sekejap karena senjata penghancur.