suarablitar.com — PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) secara resmi meluncurkan mobil SUV listrik konsep bernama i2C di GIIAS 2025. Mobil ini dirancang dari sketsa awal dan dibentuk dalam model tiga dimensi dengan bantuan clay, berbeda dari mobil nasional sebelumnya yang seringkali sekadar perubahan merek.
Peluncuran i2C yang menekankan inovasi dan mobilitas masa depan, merupakan hasil kolaborasi tim TMI dan Italdesign dari Italia, yang menggabungkan elemen lokal dengan standar internasional. Desain mobil diperlihatkan dalam bentuk model clay skala 1:1, memberikan gambaran nyata tentang arah desain yang akan dikembangkan.
Dalam keterangan resmi, PT TMI menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan mengimplementasikan visi kemandirian bangsa sesuai harapan Presiden Prabowo.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai bahwa membangun mobil nasional dari konsep adalah langkah positif, tidak hanya sekadar rebranding. “Ini tidak menggunakan konsep rebadge, namun seperti perusahaan teknologi seperti Apple yang memiliki kekayaan intelektual mereka sendiri,” ungkap Yannes di GIIAS 2025.
Yannes juga menekankan perlunya masyarakat mengawasi proyek ini, karena saat ini masih dalam tahap kampanye dan belum menjadi produk yang siap diproduksi massal.
i2C, kependekan dari Indigenous Indonesian Car, dikembangkan untuk memastikan bahwa kekayaan intelektualnya berasal dari Indonesia. Muliandy Nasution selaku CFO i2C menegaskan pentingnya proses pengujian yang menyeluruh untuk memastikan kualitas produk dan menghindari kerja sama dengan merek asing yang sering kali mengambil jalur pintas.
Dengan peluncuran ini, PT TMI berharap dapat menunjukkan kapasitas dan potensi mobil nasional di pasar otomotif.