Berita Terbaru: Alasan Terlalu Keras Berolahraga Bisa Bikin Ginjal Rusak
Olahraga adalah aktivitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun dalam beberapa kasus, melakukan olahraga secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kesehatan ginjal. Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa latihan fisik yang terlalu keras dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, terutama pada individu yang tidak membiasakan diri dengan intensitas tinggi.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan menunjukkan bahwa latihan fisik yang ekstrem, seperti lomba maraton atau latihan beban berat yang dilakukan tanpa istirahat yang cukup, dapat menyebabkan peningkatan kadar myoglobin dalam darah. Myoglobin adalah protein yang ditemukan dalam otot dan dapat merusak ginjal bila berada dalam jumlah yang tinggi. Kondisi ini dikenal sebagai rabdomiolisis, yang dapat mengakibatkan kerusakan ginjal akut.
Selain itu, dehidrasi juga menjadi faktor risiko utama saat berolahraga secara berlebihan. Saat tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari yang dikonsumsi, fungsi ginjal dapat terganggu. Menurut beberapa pakar kesehatan, penting bagi atlet maupun penggemar olahraga untuk memperhatikan asupan cairan mereka, khususnya sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
Dr. Anisa, seorang nephrologist (ahli ginjal), menyatakan, "Olahraga itu penting, tetapi sebaiknya dilakukan dengan porsi yang tepat. Mendengarkan sinyal tubuh dan memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal."
Para ahli menyarankan agar individu yang ingin melakukan olahraga berat sebaiknya berkonsultasi dengan pelatih profesional dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memastikan bahwa tidak ada risiko yang dapat membahayakan kesehatan ginjal mereka.
Masyarakat diimbau untuk lebih sadar akan efek dari olahraga berlebihan dan memperhatikan kebutuhan tubuh masing-masing untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang serius. Dengan pendekatan yang seimbang, olahraga dapat memberi banyak manfaat tanpa risiko kerusakan ginjal.
,