WHO Berencana Pangkas Anggaran Hingga 20 Persen Setelah AS Cabut Status Anggota
Jeneva, 28 Oktober 2023 – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rencana untuk memangkas anggarannya hingga 20 persen dalam beberapa tahun ke depan. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Amerika Serikat, yang merupakan penyumbang terbesar WHO, mengumumkan penarikan diri sebagai anggota organisasi tersebut.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa pengurangan anggaran ini merupakan langkah yang diperlukan seiring dengan perubahan dinamika pendanaan dan keanggotaan. "Kami harus memikirkan kembali cara kami mendanai program dan kegiatan kami untuk tetap beroperasi secara efektif," ujarnya dalam konferensi pers.
Keputusan AS untuk mencabut keanggotaannya dari WHO menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi finansial AS telah menjadi andalan bagi banyak program kesehatan global yang dilaksanakan oleh WHO, termasuk upaya dalam menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan lainnya.
Anggaran WHO diharapkan akan terpengaruh oleh langkah ini, dengan pengurangan yang kemungkinan akan berdampak pada berbagai program kesehatan, pelatihan, dan penelitian yang sedang dijalankan. Para pakar kesehatan khawatir bahwa pemangkasan anggaran ini dapat menghambat respons global terhadap epidemi dan krisis kesehatan mendatang.
Meskipun demikian, Dr. Tedros menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan kesehatan global. "Meskipun ada tantangan di depan, kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota dan mitra untuk memastikan kesehatan global tetap terjaga," imbuhnya.
Dengan langkah ini, WHO berusaha untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan mencari cara inovatif untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif untuk mendukung misinya dalam meningkatkan kesehatan di seluruh dunia. Pembicaraan tentang opsi pendanaan yang baru dan kerjasama dengan swasta serta lembaga internasional diharapkan menjadi prioritas ke depan.
Sebagai penutup, diharapkan bahwa WHO dapat menjalin kerjasama lebih lanjut dengan negara-negara lain untuk memastikan bahwa program kesehatan yang penting tetap berjalan dengan baik dan respons terhadap krisis kesehatan global tidak terhambat.
,