suarablitar.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang terjadi di Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB. Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa peringatan ini resmi dicabut pada Rabu malam, karena gelombang tsunami di Indonesia telah menunjukkan penurunan.
Daryono menjelaskan bahwa catatan seluruh tsunami di Indonesia mulai mengecil, dan gambaran energi telah terdissipasi. Tsunami yang dipicu oleh gempa tersebut tercatat mempengaruhi 13 wilayah di Indonesia, dengan gelombang tertinggi terdeteksi di Likupang, Sulawesi Utara, pada pukul 17.20 WIB.
Sebelumnya, BMKG merilis daftar wilayah yang mengalami tsunami akibat gempa Rusia, di antaranya:
- Jayapura (14:14 WIB) – 0.3 meter
- Pel. Tapaleo, Halmahera Tengah (14:15 WIB) – 0.1 meter
- Sarmi (14:20 WIB) – 0.5 meter
- Sorong, Papua Barat (14:35 WIB) – 0.2 meter
- Depapre, Jayapura (14:45 WIB) – 0.3 meter
- Sausapor, Papua Barat (15:04 WIB) – 0.3 meter
- Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara (15:14 WIB) – 0.06 meter
- Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) – 0.08 meter
Situasi di Indonesia kini mulai stabil, namun masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya.
