suarablitar.com — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap sejumlah barang impor dari India, langkah ini diambil sebagai respons atas ketidakpuasan Washington terhadap kebijakan perdagangan New Delhi. Kebijakan tersebut mencakup produk-produk seperti aluminium, baja, dan produk pertanian, yang diperkirakan akan berdampak signifikan pada hubungan perdagangan kedua negara.
Pengenaan tarif tersebut diumumkan pada hari Selasa, dan dinyatakan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi industri domestik AS dari persaingan yang dianggap tidak adil. Dalam pernyataan resmi, Trump menyebutkan bahwa tarif baru ini merupakan tindakan penting untuk memastikan kesetaraan dalam hubungan perdagangan.
India, sebagai salah satu mitra dagang utama AS, menyatakan kekecewaannya atas kebijakan tersebut dan menilai bahwa langkah ini dapat merugikan kedua belah pihak. Pemerintah India mengindikasikan akan mempertimbangkan langkah balasan terhadap produk-produk asal AS yang terkena pengenaan tarif.
Sebelumnya, kedua negara telah terlibat dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih adil. Namun, keputusan terbaru ini menunjukkan adanya ketegangan yang meningkat dalam hubungan bilateral. Para ekonom memperingatkan bahwa tarif ini dapat mempengaruhi pasar global serta harga barang untuk konsumen di kedua negara.
