suarablitar.com — Pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman melukai seorang pria di Bandara Ramon, Israel, pada Minggu (7/9). Korban, seorang pria berusia 63 tahun, mendapatkan perawatan medis dari layanan darurat Magen David Adom dan dilaporkan dalam kondisi ringan dengan luka pecahan peluru.
Juru bicara otoritas bandara Israel menjelaskan bahwa drone tersebut menghantam ruang kedatangan, yang menyebabkan penghentian operasi di bandara. Militer Israel mengabarkan bahwa insiden ini merupakan serangan keempat yang diluncurkan dari Yaman dalam waktu singkat. Sebelumnya, tiga drone berhasil dicegat, tetapi satu drone berhasil jatuh di area Bandara Ramon tanpa mengeluarkan sirene alarm.
Serangan ini terjadi setelah kelompok Houthi, yang didukung Iran, berjanji untuk membalas dendam atas kematian perdana menteri mereka dalam serangan udara Israel bulan lalu. Hizam al-Assad, anggota biro politik Houthi, menegaskan ancaman pembalasan yang lebih besar melalui media sosial.
Sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal ke arah Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina. Sebagai tanggapan, Israel telah meluncurkan serangan balasan ke Yaman, menargetkan infrastruktur penting di sana.
