suarablitar.com — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi menandatangani perintah untuk mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang. Ia menyatakan bahwa perubahan ini akan mengirimkan “pesan kemenangan” kepada dunia.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat (5/9), Trump, yang didampingi Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menjelaskan bahwa nama baru tersebut lebih sesuai dengan kondisi dunia saat ini. “Ketika kita memenangkan Perang Dunia I dan II, namanya adalah Departemen Perang,” ungkap Trump.
Namun, perubahan nama ini masih memerlukan persetujuan Kongres AS dan tinjauan hukum, seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Sabtu (6/9). Trump sebelumnya juga mengungkapkan keinginannya untuk mengubah nama departemen tersebut karena menganggap istilah “pertahanan” terlalu defensif.
Sejarah menunjukkan bahwa Departemen Pertahanan pernah dikenal dengan nama Departemen Perang dari tahun 1789 hingga 1947. Trump juga mencatat dalam beberapa kesempatan bahwa nama tersebut mencerminkan sejarah kemenangan AS.
