suarablitar.com — Militer Israel menghancurkan sebuah gedung tinggi di Kota Gaza pada Jumat, 6 September 2025, setelah mengumumkan akan menargetkan bangunan yang dianggap digunakan oleh Hamas. Aksi ini merupakan bagian dari peningkatan serangan yang dilakukan Israel mendekati Kota Gaza.
Menurut pernyataan resmi militer, mereka telah mengidentifikasi “aktivitas teroris signifikan” di berbagai lokasi infrastruktur, termasuk gedung-gedung tinggi di Gaza. Dalam waktu kurang dari satu jam setelah pengumuman tersebut, serangan dilancarkan terhadap Menara Mushtaha, dengan tuduhan bahwa Hamas menggunakan gedung itu untuk melancarkan serangan.
Rekaman menunjukkan Menara Mushtaha runtuh setelah ledakan besar, mengakibatkan asap dan debu mengepul ke udara. Warga Palestina terlihat memeriksa puing-puing bangunan yang hancur. Militer Israel menyatakan telah mengambil “tindakan pencegahan” untuk mengurangi korban sipil, termasuk memberikan peringatan sebelumnya.
Seorang saksi, Arej Ahmed, menyatakan bahwa suaminya melihat penghuni menara melempar barang-barang mereka untuk melarikan diri sebelum serangan. Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menuduh Israel melakukan “kebijakan pengungsian paksa” terhadap warga sipil dan melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang di dalam dan sekitar Kota Gaza, dari total 32 warga Palestina yang tewas di seluruh wilayah pada hari yang sama.
