Gigitan HPR di Klungkung Mencapai 282 Kasus

SEMARAPURA, NusaBali – Jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Klungkung terlihat cukup tinggi pada awal tahun 2025.

Hingga akhir Februari, tercatat sebanyak 282 kasus gigitan HPR. Meskipun kasus gigitan, terutama yang berasal dari anjing, tergolong banyak, belum ada yang terkonfirmasi positif rabies. Namun, stok vaksin yang terbatas menjadi masalah serius bagi pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida, menyatakan bahwa dari ratusan kasus tersebut, sebanyak 266 ekor HPR telah diobservasi, dan 16 sampel dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Hingga saat ini, tidak ada yang positif rabies,” ungkap Juanida pada Sabtu (15/3).

Juanida menjelaskan bahwa vaksinasi rabies rutin seharusnya dilaksanakan di berbagai banjar, tetapi partisipasi masyarakat masih rendah. Banyak warga yang enggan untuk membawa hewan peliharaan mereka di vaksinasi, bahkan ada yang membiarkan hewan mereka berkeliaran tanpa pengawasan. “Padahal, vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyebaran rabies,” tambahnya.

Di sisi lain, Kabupaten Klungkung juga mengalami keterbatasan stok vaksin rabies. Pada tahun 2025, pemerintah pusat tidak lagi memberikan subsidi untuk pengadaan vaksin, sehingga Kabupaten Klungkung harus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengadaan vaksin. “Saat ini, hanya tersisa 10.193 dosis vaksin dari pengadaan akhir tahun 2024,” jelas Juanida.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Klungkung terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam memelihara hewan peliharaan. Pemerintah berharap masyarakat lebih menyadari pentingnya vaksinasi dan tidak membiarkan hewan peliharaan mereka berkeliaran tanpa pengawasan. “Dengan jumlah vaksin yang terbatas, pencegahan menjadi kunci utama untuk menekan risiko penyebaran rabies di Klungkung,” tutup Juanida.

.

Updated: 16 Maret 2025 — 4:04 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *