suarablitar.com — Teknologi keselamatan pebalap MotoGP terus berkembang dengan diperkenalkannya baju balap yang dilengkapi sistem keselamatan kantung udara atau airbag. Sistem ini wajib digunakan sejak tahun 2018 dan berfungsi melindungi pebalap ketika mengalami kecelakaan.
Airbag yang terpasang di baju balap terdiri dari benjolan bundar di punggung atas yang berisi perangkat elektronik serta sensor dan giroskop. Ketika gerakan abnormal terdeteksi, sistem ini mengaktifkan airbag dengan memompa gas argon dari kartrid dalam waktu 40 milidetik, sehingga airbag dapat mengembang dalam waktu 25 milidetik.
Fitur airbag pada baju balap MotoGP ini mirip dengan yang ada di mobil, memberikan perlindungan saat terjadi benturan. Namun, untuk menjaga bobot, pebalap biasanya hanya membawa satu kartrid gas. Airbag ini melindungi tiga area utama: bahu, tulang rusuk, dan pinggul, dan dapat mengempis kembali dalam waktu 20 hingga 30 detik setelah digunakan.
Pabrikan Alpinestars, yang memproduksi baju balap ini, lebih memilih untuk mengubah airbag lebih awal demi keamanan. Dengan adanya inovasi ini, pebalap diharapkan dapat melanjutkan balapan meskipun mengalami kecelakaan, asalkan tidak mengalami cedera serius.
