Stabilitas Negara Terancam Tanpa Kerukunan Antara Warga

Nasional5 Dilihat

suarablitar.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Anwar Iskandar, mengingatkan akan pentingnya kerukunan dalam menjaga stabilitas negara. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi daring di Kantor MUI, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/9/2025).

Anwar mengemukakan bahwa tanpa stabilitas, warga masyarakat tidak dapat beraktivitas dalam bidang ekonomi. Ia menegaskan, “Stabilitas itu sangat diperlukan, karena tanpa stabilitas kita tidak bisa melakukan usaha di bidang ekonomi dengan baik.”

Lebih lanjut, Anwar menyoroti dampak stabilitas pada sektor pendidikan dan keagamaan. “Tanpa stabilitas, kita tidak mungkin melakukan kegiatan pendidikan dengan baik, bahkan tidak bisa beribadah dengan baik,” tambahnya.

Upaya menjaga stabilitas, kata Anwar, harus dimulai dengan membangun kerukunan dan rasa saling menghargai di antara sesama warga negara. Ia mengajak tokoh lintas agama untuk berkolaborasi dalam menyampaikan pesan perdamaian dan kerukunan.

Anwar juga berharap, langkah ini dapat mengembalikan Indonesia ke kondisi yang lebih kondusif dan stabil.

Situasi di Indonesia saat ini, menjelang bulan September 2025, diwarnai dengan demonstrasi besar yang memprotes soal tunjangan anggota DPR dan berbagai isu lainnya, yang mengakibatkan kerusuhan di beberapa daerah.