Ramai Netizen Ngeluh Telat Haid saat Puasa, Memang Sengaruh Apa? Ini Kata Obgyn

Judul: Ramai Netizen Ngeluh Telat Haid saat Puasa, Memang Sengaruh Apa? Ini Kata Obgyn

Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh keluhan para netizen yang mengalami telat haid saat menjalani ibadah puasa. Banyak di antara mereka yang merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah puasa berpengaruh terhadap siklus menstruasi mereka.

Situasi ini tentunya menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk para ahli kesehatan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn), dr. Mariam Putri, mengungkapkan bahwa kondisi telat haid dapat disebabkan oleh banyak faktor, dan puasa adalah salah satunya.

Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi

  1. Perubahan Pola Makan: Selama puasa, pola makan seseorang tentu berubah drastis. Perubahan ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengganggu siklus menstruasi.

  2. Stres dan Kelelahan: Aktivitas puasa yang padat, terutama bagi mereka yang bekerja atau bersekolah, dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Stres diketahui dapat berdampak negatif pada siklus ovulasi.

  3. Kesehatan Umum: Kesehatan secara keseluruhan, termasuk faktor fisik dan mental, juga berperan penting. Jika seseorang sadar mengalami kelelahan yang berlebihan atau gangguan tidur, hal ini dapat menyebabkan telat haid.

Apa Kata Dokter?

Dalam pernyataannya, dr. Mariam menekankan agar perempuan yang mengalami telat haid tidak panik. "Jika telat haid terjadi hanya sekali dan diiringi dengan pola hidup yang tidak sehat, itu biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika telat haid berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti nyeri atau perdarahan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter," tuturnya.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Selama Puasa

Dokter Mariam juga memberikan beberapa tips bagi perempuan yang sedang berpuasa untuk menjaga kesehatan reprodukconsidering:

  • Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan asupan makanan saat sahur dan berbuka kaya akan nutrisi, seperti sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks.

  • Hidrasi yang Cukup: Minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

  • Istirahat yang Cukup: Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup, agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan energi.

  • Kelola Stres dengan Baik: Cobalah berbagai teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga yang dapat membantu mengurangi stres.

Dengan mengikuti saran-saran di atas, diharapkan perempuan yang menjalani puasa tetap dapat menjaga kesehatan tubuh dan siklus menstruasi mereka. Jika gejala yang mengkhawatirkan muncul, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

,

Updated: 15 Maret 2025 — 1:34 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *