Malaysia Ungguli Indonesia di Penjualan Mobil, Apa Penyebabnya

Otomatif5 Dilihat

suarablitar.com — Penjualan mobil di Malaysia mengalami peningkatan signifikan dan berhasil melampaui penjualan di Indonesia. Data dari Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) menunjukkan bahwa pada Juli 2025, penjualan mobil baru di Malaysia mencapai 70.057 unit, sedangkan Indonesia mencatatkan 62.770 unit untuk penjualan retail dan 60.552 unit untuk wholesales.

Rasio kepemilikan mobil di Malaysia juga lebih tinggi, dengan 490 mobil per 1.000 orang, dibandingkan dengan Indonesia yang hanya 99 unit per 1.000 orang. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya penjualan di Malaysia adalah pajak kendaraan yang rendah dan harga bahan bakar yang lebih murah.

Contohnya, pajak tahunan untuk Toyota Avanza di Malaysia hanya sekitar Rp 385 ribu, sedangkan di Indonesia mencapai Rp 4 juta. Selain itu, Bea Balik Nama (BBN) di Malaysia hanya Rp 500 ribu, dibandingkan Rp 2 juta di Indonesia. Di Malaysia, tidak ada perpanjangan STNK setiap lima tahun, yang berbeda dengan peraturan di Indonesia.

Harga bahan bakar di Malaysia juga lebih terjangkau, dengan RON 95 dijual seharga 2,05 RM atau sekitar Rp 7.900 per liter. Di Indonesia, harga BBM jenis serupa hampir dua kali lipat, seperti Pertamax Green 95 yang dijual Rp 13.000.

Fenomena ini menunjukkan perubahan dalam pasar otomotif ASEAN, di mana Malaysia kini bersaing ketat dengan Indonesia dalam hal penjualan kendaraan.