suarablitar.com — Empat orang pelaku penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan menyampaikan permintaan maaf. Permintaan tersebut diwakili oleh pengacara salah satu tersangka, Adrianus Agal, yang menjelaskan bahwa kliennya sangat menyesali tindakan tersebut.
Dalam wawancara pada Selasa (26/8/2025), Adrianus menyampaikan bahwa kliennya, yang bernama Eras, bahkan menangis di hadapan penyidik. “Kami memohon maaf atas peristiwa yang terjadi ini,” ujar Adrianus. Ia melanjutkan, pihaknya berharap proses hukum cepat dilanjutkan ke tahap persidangan untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait penculikan dan pembunuhan tersebut.
Adrianus juga menyinggung tentang keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, di mana kliennya hanya diminta untuk menjemput paksa korban dan menyerahkannya kepada seseorang di Cawang, Jakarta Timur. Ia berharap agar pihak kepolisian segera melimpahkan kasus ini ke pengadilan agar fakta-fakta dapat dibuktikan.
Lebih lanjut, Adrianus menegaskan, pihaknya telah meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengingat ada dugaan keterlibatan oknum dari instansi tertentu dalam kasus ini. Penyidikan masih berlangsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, namun belum ada keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan oknum instansi yang dimaksud.
