suarablitar.com — Bentrokan antara massa pengunjuk rasa dan aparat gabungan, yang terdiri dari polisi dan TNI, terjadi selama unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025. Aksi yang dimulai siang hari berlanjut hingga malam dan ditandai dengan kericuhan yang meningkat.
Bentrokan pertama terjadi sekitar pukul 12.05 WIB di depan Restoran Pulau Dua, berlokasi bersebelahan dengan Gedung DPR RI. Kericuhan ini dipicu oleh pengadangan polisi terhadap rombongan pelajar yang ingin bergabung dalam aksi tersebut. Pelajar mulai melemparkan batu dan botol saat mereka mengetahui adanya penangkapan terhadap beberapa rekannya oleh kepolisian.
Situasi semakin memanas ketika aparat berusaha memukul mundur massa sekitar pukul 12.40 WIB, mengakibatkan aksi saling serang dengan menggunakan tameng dan benda-benda tumpul. Peristiwa ini menyebabkan beberapa peserta unjuk rasa mengalami luka-luka, seperti kepala bocor dan dislokasi anggota tubuh.
Setelah diusir dari depan Gedung DPR, massa berusaha menggeser aksi ke Gerbang Pancasila DPR RI. Namun, kembali terjadi kericuhan saat beberapa pelajar mencoba merusak pagar di sisi samping gedung, yang memaksa polisi melakukan tindakan pendorongan.
Berdasarkan laporan, setidaknya 15 orang ditangkap selama aksi ini. Situasi demonstrasi telah mengganggu lalu lintas di sekitar lokasi, dengan tindakan penutupan beberapa ruas jalan oleh pihak kepolisian. Penanganan situasi terus berlangsung hingga malam hari tanpa tanda-tanda penurunan tensi antara pengunjuk rasa dan aparat.
