suarablitar.com — Jenazah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, yang tewas akibat penembakan, akan dipulangkan ke tanah air. Pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa proses repatriasi jenazah sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat.
Tewasnya staf KBRI yang bernama Fadhil Bin Saifuddin terjadi dalam insiden penembakan di Lima, Peru. KBRI bersama Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan dan pemulangan jenazah.
Duta Besar RI untuk Peru, Mirza Nurhidayat, menyatakan kesedihannya atas kejadian ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. Saat ini, pihak kedutaan juga sedang mengurus administrasi terkait pemulangan jenazah agar dapat dilakukan secepatnya.
Kementerian Luar Negeri RI meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan spekulasi dan menunggu informasi resmi yang akan disampaikan segera setelah pemulangan jenazah selesai.
