suarablitar.com — PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) telah resmi mengakuisisi PT Nissan Motor Indonesia (NMI) dari Nissan Motor Co., Ltd melalui anak usahanya, PT National Assemblers (NA). Meskipun akuisisi ini dilakukan, pabrik yang sebelumnya memproduksi mobil Nissan di Cikampek, Jawa Barat, tidak akan kembali memproduksi kendaraan Nissan.
Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo, mengonfirmasi dihubungi detikOto bahwa pabrik yang pernah memproduksi Nissan Grand Livina akan diaktifkan kembali, tetapi tidak untuk lini produk Nissan. “Bukan (produksi) buat Nissan,” tegasnya.
Saat ini, IMAS sedang melakukan inventarisasi dan pengecekan fasilitas pabrik untuk menentukan jenis produk yang akan diproduksi di sana. Jusak menjelaskan, “Sedang dibuat rencananya. Belum selesai. Lagi cek pabriknya.”
PT National Assemblers berperan dalam perakitan kendaraan bermotor, terutama kendaraan listrik. Indomobil juga aktif dalam penjualan berbagai merek mobil penumpang dan kendaraan niaga di Indonesia.
Sebelum akuisisi penuh, hubungan kepemilikan saham antara Indomobil dan Nissan telah mengalami sejumlah perubahan. Pada tahun 2018 dan 2020, Indomobil sempat menjual total 23% sahamnya di NMI. Namun, pada tahun yang sama, Indomobil meningkatkan kepemilikan saham di PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menjadi 75%, menunjukkan komitmen dalam distribusi produk Nissan di Tanah Air. Puncaknya terjadi pada 29 Agustus 2025, ketika PT National Assemblers mengakuisisi 99,9% saham NMI dari Nissan Motor Co., Ltd.