suarablitar.com — Harga jual kembali mobil listrik bekas terus menurun, menjadi tantangan bagi konsumen. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh segudang pabrikan yang merilis mobil listrik baru dengan harga lebih terjangkau.
Untuk menghadapi tantangan ini, produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, meluncurkan jaminan nilai jual kembali mobil listrik mereka. VinFast menawarkan garansi nilai jual kembali minimal 73% selama tiga tahun, yang bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran konsumen mengenai depresiasi nilai.
Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, VinFast mencatat bahwa tingkat pembelian ulang mencapai 93% dalam enam bulan pertama kepemilikan. Angka ini menunjukkan kepuasan konsumen yang stabil, dengan tingkat loyalitas yang masih tinggi, yaitu 78% setelah dua tahun, dan 70% setelah tiga tahun.
VinFast juga memperkenalkan kebijakan baru yang mulai berlaku 1 Agustus 2025, menawarkan dua opsi pembelian bagi masyarakat Indonesia: membeli mobil dengan baterai atau melalui skema sewa baterai. Skema ini menawarkan penghematan yang signifikan, mulai dari Rp 45,6 juta hingga Rp 112,86 juta, tergantung model yang dipilih.
Selain itu, VinFast menggaransi perawatan dan penggantian baterai jika kapasitas pengisian daya turun di bawah 70%, serta memberikan layanan pengisian daya gratis di seluruh jaringan stasiun V-Green. CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia, termasuk membangun infrastruktur layanan purna jual yang andal.
Kariyanto menekankan pentingnya tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga membangun infrastruktur pendukung dengan membuka 22 showroom dan menargetkan 500 bengkel resmi hingga akhir tahun.
dengan harapan pengalaman menggunakan kendaraan listrik dapat semakin mudah dan menyenangkan.
