Stres Mendorong Kenaikan Berat Badan Tanpa Anda Sadari

Nasional2 Dilihat

suarablitar.com — Stres dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada sebagian orang, meskipun umumnya dikaitkan dengan penurunan nafsu makan. Fenomena ini dikenal sebagai “stress eating” dan berpotensi berdampak negatif pada kesehatan.

Saat mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang tinggi. Menurut psikolog klinis Kristy Dalrymple, tinggi rendahnya kortisol berpengaruh pada metabolisme dan penyimpanan lemak di tubuh, khususnya di area perut. “Kadar kortisol yang tinggi membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak,” jelasnya seperti dikutip dari Brown Health University.

Perubahan hormon akibat stres juga berpengaruh pada perilaku makan. Banyak individu cenderung mencari kenyamanan melalui makanan kaya gula dan lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Penelitian dari Stanford University menunjukkan bahwa stres kronis memicu hormon glukokortikoid yang mempercepat konversi sel menjadi sel lemak.

Dampak jangka panjang dari kenaikan berat badan akibat stres tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Sebaiknya, individu yang mengalami stres berkepanjangan perlu mencari cara untuk mengelolanya agar tidak berlanjut kepada masalah kesehatan lainnya.