Rebutan Berkah dalam Tradisi Siraman Gong Kiai Pradah Blitar

Blitar Raya1 Dilihat

suarablitar.com — Kabupaten Blitar melestarikan tradisi budaya melalui prosesi Siraman Gong Kiai Pradah yang berlangsung di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan. Selama acara, ribuan warga memadati lokasi untuk berebut tumpeng dan air bekas siraman, yang dipercaya membawa berkah.

Siraman dimulai dengan kirab gong dari pendopo menuju tempat siraman yang berbentuk bangunan panggung. Gong Kiai Pradah dibersihkan dengan air kembang dan kemudian ditutup kembali dengan kain putih. Dua mobil pemadam kebakaran disiagakan untuk menampung air bekas siraman, yang banyak diambil warga menggunakan botol.

Setelah prosesi, gong dikembalikan ke tempat penyimpanan dan diakhiri dengan doa bersama. Warga langsung menyerbu dua tumpeng hasil bumi yang disediakan.

Marsini, seorang warga dari Kecamatan Binangun, menegaskan pentingnya tradisi ini untuk mencari berkah. Ia membawa botol untuk menampung air bekas siraman, serta beberapa daun untuk campuran tanaman sawah. Ia memulai perjalanan sejak pukul 07.00 WIB.

Bupati Blitar, Rijanto, menyatakan bahwa prosesi ini merupakan agenda tahunan yang tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mendongkrak ekonomi masyarakat melalui potensi wisata budaya.

Acara ini mencerminkan ikatan budaya masyarakat setempat dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian tradisi.